Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pertunjukan Journey Indonesia’s Wisdom & Arts (JIWA) di Osaka Expo 2025 jadi Diplomasi Budaya dan Meriahkan HUT ke-80 RI

Pertunjukan Journey Indonesia’s Wisdom & Arts (JIWA) di Osaka Expo 2025 jadi Diplomasi Budaya dan Meriahkan HUT ke-80 RI Kredit Foto: Ist
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pertunjukan “Journey Indonesia’s Wisdom & Arts (JIWA)” menjadi suguhan utama Paviliun Indonesia di Osaka Expo 2025. Selama 15 menit, penonton dibawa menyusuri perjalanan lintas waktu dari desa adat di kaki Gunung Halimun-Salak, Jawa Barat hingga panggung dunia di Osaka Expo 2025.

Cahaya lampu menyorot perempuan menumbuk padi di lesung, dentum alu berpadu dengan irama bas modern. Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) merangkai sajian tarian, musik, dan visual digital ini untuk mengirim pesan diplomasi budaya Indonesia melangkah ke masa depan tanpa meninggalkan akarnya.

Kehadiran delegasi kesenian yang diinisiasi Kemkomdigi juga menjadi bagian dari peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia. Hal ini menegaskan bahwa panggung internasional adalah ruang bagi bangsa untuk merayakan jati dirinya.


Baca Juga: Batik Fractal Angkat Karya UMKM Batik Sukabumi ke Panggung Osaka Expo 2025


Kisah pertunjukan terinspirasi dari Kasepuhan Gelar Alam, komunitas adat di Sukabumi, Jawa Barat, yang setia pada tradisi bertani alami, leuit (lumbung padi), dan ritual adat. Sejak 2009, melalui program Internet Masuk Desa dari Kemkomdigi, mereka terhubung dengan dunia luar.

Konektivitas di Gelar Alam dikembangkan lebih lanjut melalui Digital Access Program (DAP) yang diinisiasi British Embassy Jakarta (BEJ) dan Association for Progressive Communications (APC). Kini, 15 teknisi lokal mengelola jaringan internet untuk lebih dari 900 pengguna, memasarkan hasil pertanian dan kerajinan secara daring, serta membuka sekolah internet untuk literasi digital warga.

"Pemilihan Gelar Alam karena kawasan tersebut sebagai penghasil padi, penopang program ketahanan pangan yang merupakan program Astacita Presiden Prabowo Subianto," kata Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, di Osaka Expo 2025, Rabu (13/8/2025).

Menurut Menkomdigi, teknologi tidak harus menjadi lawan budaya. Jika dikelola dengan bijak, ia dapat menjadi sarana menjaga dan mengangkat nilai-nilai kehidupan.

Kolaborasi Kafin Sulthan, DJ Hendra, dan Batavia Dancers menghidupkan fragmen kehidupan masyarakat adat melalui koreografi yang memadukan gerak tradisional dan modern, musik daerah yang diaransemen ulang, serta visual digital yang membawa penonton dari tanah kelahiran budaya hingga horizon inovasi.

Baca Juga: Kemenpar Yakin Osaka World Expo 2025 Tingkatkan Wisata Minat Khusus RI

Pertunjukan “JIWA” berlangsung di Paviliun Indonesia pada 13 Agustus 2025 pukul 17.30 dan 19.30, serta 14 Agustus 2025 pukul 16.00 dan 18.00.

Osaka Expo 2025 menjadi panggung strategis untuk menunjukkan bahwa Indonesia bukan hanya destinasi wisata atau produsen sumber daya alam, melainkan bangsa yang mampu menjembatani masa lalu dan masa depan. 

Seperti dinyatakan Menteri Komunikasi dan Digital, “Budaya adalah jati diri kita, teknologi adalah kendaraan kita, dan panggung dunia adalah ruang kita untuk bersuara.”

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: