- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
BEI Respons Saham RATU dan AADI yang Tembus MSCI Small Cap Meski Belum Setahun IPO
Kredit Foto: Uswah Hasanah
Bursa Efek Indonesia merespons terkait PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU) dan PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) yang resmi menjadi konstituen baru dalam Morgan Stanley Capital International (MSCI) Small Cap Indexes. Pengumuman ini disampaikan MSCI pada Kamis, 8 Agustus 2025, sebagai bagian dari tinjauan berkala (index review) untuk periode Agustus 2025.
Diketahui, AADI tercatat melantai di BEI pada 5 Desember 2024, sementara RATU pada 8 Januari 2025. Meski belum genap setahun, kedua emiten ini berhasil masuk indeks MSCI Small Caps. MSCI sendiri dikenal sebagai indeks acuan global yang banyak digunakan investor institusional untuk mengevaluasi dan mengalokasikan portofolio investasi.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna, mengatakan bahwa inklusi saham RATU dan AADI pada indeks MSCI Asia Pacific Small Caps didorong oleh peningkatan kapitalisasi pasar dan likuiditas transaksi.
Baca Juga: Laba Tumbuh di Tengah Tekanan, RATU Masuk MSCI Small Cap Index
"Selain itu, sesuai dengan kriteria pemilihan konstituen indeks tersebut RATU dan AADI memiliki struktur kepemilikan yang memenuhi persyaratan. Kami melihat inklusi ini sebagai sinyal positif bagi prospek Perusahaan Tercatat di Indonesia dan potensi meningkatnya minat investor global," katanya dalam keterangan tertulis, Jumat (15/8).
Ke depannya BEI, lanjut Nyoman, akan terus berupaya mendorong emiten untuk meningkatkan performa dan kinerja perusahaan agar dapat meningkatkan daya tarik kepada pengelola indeks global.
Baca Juga: Empat Lighthouse IPO Terealisasi, BEI Masih Rahasiakan Target Tahun Depan
Dalam rangka mendorong daya tarik perusahaan tercatat, BEI juga aktif melakukan kerja sama dengan penyedia indeks global untuk meningkatkan eksposur saham yang tercatat dalam BEI. Sebagai contoh BEI telah bekerja sama dengan ASEAN Exchanges dalam indeks FTSE ASEAN Index Series.
"BEI juga aktif melaksanakan kegiatan sosialisasi dan seminar bersama penyedia indeks global seperti MSCI dan S&P untuk membahas metodologi indeks dan kriteria pemilihan agar dapat menyediakan wawasan bagi perusahaan tercatat untuk dapat dipertimbangkan sebagai konstituen dalam indeks yang disediakan oleh penyedia indeks global," tambah Nyoman.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri
Advertisement