Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Governance Jadi Fokus OJK untuk Jaga Pertumbuhan Ekonomi

Governance Jadi Fokus OJK untuk Jaga Pertumbuhan Ekonomi Kredit Foto: Azka Elfriza
Warta Ekonomi, Jakarta -

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menegaskan penerapan tata kelola yang baik (governance) menjadi kunci dalam menjaga stabilitas ekonomi nasional serta keberlanjutan pembangunan. Penegasan ini disampaikan

Ketua Dewan Audit merangkap Anggota Dewan Komisioner OJK, Sophia Wattimena, menyebut, tata kelola tidak boleh dipandang sebagai hambatan, melainkan instrumen untuk memastikan setiap program pembangunan dan pertumbuhan ekonomi berjalan sesuai target.

“Kami ingin mengedepankan bahwa governanceitu bukan penghambat program-program kerja kita, tapi justru menjaga dan mengamankan semua hal yang kita lakukan supaya bisa sesuai target,” ujarnya, dalam Risk and Governance Summit (RGS) 2025 di Jakarta, Selasa (19/8/2025).

Baca Juga: Korupsi Hambat Indonesia Tarik Investasi, OJK Minta Reformasi Tata Kelola

RGS 2025 mencatat kehadiran sekitar 12.000 peserta, terdiri atas 500 peserta luring dan 11.500 daring. Jumlah tersebut meningkat 36% dibanding tahun lalu, menunjukkan meningkatnya perhatian industri jasa keuangan, akademisi, serta pemangku kepentingan lain terhadap isu tata kelola.

Sophia menegaskan, penguatan tata kelola tidak bisa dilakukan OJK sendiri, melainkan membutuhkan sinergi lintas sektor. Tahun ini, OJK menghadirkan narasumber internasional dari Institute of Internal Auditors (IIA), International Federation of Accountants (IFAC), dan Asian Development Bank (ADB).

Baca Juga: OJK Ungkap Ekonomi RI Tetap Tangguh, Tumbuh 5,12% di Kuartal II/2025

Selain itu, hadir pula perwakilan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Wakil Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI, serta Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak yang membagikan pengalaman penerapan tata kelola di tingkat daerah.

Menurut Sophia, forum ini bertujuan meningkatkan kesadaran (awareness) dan mendorong konsistensi implementasi aturan tata kelola di sektor keuangan maupun pemerintahan daerah.

“Diharapkan jika hal-hal itu diterapkan secara konsisten maka target-target pertumbuhan dan pembangunan bisa dijaga dengan baik,” kata Sophia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Azka Elfriza
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: