Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bitcoin Tembus US$115.680, Pasar Kripto Bangkit Didorong Sinyal The Fed

Bitcoin Tembus US$115.680, Pasar Kripto Bangkit Didorong Sinyal The Fed Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Harga aset kripto utama menguat pada perdagangan Sabtu (23/8), seiring ekspektasi pasar terhadap kemungkinan pelonggaran kebijakan moneter Amerika Serikat (AS). Berdasarkan data CoinMarketCap pukul 11.11 WIB, Bitcoin (BTC) tercatat di kisaran US$115.680 per keping, naik 2,33% dalam 24 jam terakhir.

Ethereum (ETH) menjadi salah satu pendorong reli dengan lonjakan 9,56% ke level US$4.707. Koin lain juga mencatatkan penguatan, antara lain Binance Coin (BNB) di US$884 per koin, Solana (SOL) di US$198, dan XRP di US$3,0040. Dogecoin (DOGE) turut menguat meski lebih terbatas.

Secara keseluruhan, kapitalisasi pasar kripto global mencapai US$3,98 triliun dengan volume perdagangan 24 jam terakhir sebesar US$255,72 miliar. Dominasi pasar Bitcoin tercatat sebesar 57,8%, sementara Ethereum menguasai 14,2%.

Baca Juga: Meski Pasar Bearish, Harga Bitcoin Sukses Bertahan di US$113.000

Menurut laporan Coindesk, penguatan kripto menunjukkan eratnya keterkaitan aset digital dengan ekspektasi pasar terhadap kebijakan moneter AS. Suku bunga yang lebih rendah umumnya melonggarkan kondisi keuangan, mendorong pengambilan risiko, dan meningkatkan daya tarik aset spekulatif seperti kripto.

Presiden AS Donald Trump berulang kali mendesak Federal Reserve (The Fed) untuk menurunkan suku bunga. Namun, Ketua The Fed Jerome Powell menegaskan bahwa risiko inflasi masih ada, sementara pasar tenaga kerja tetap menunjukkan tanda-tanda ketegangan.

Baca Juga: Waspada, Strategi Kripto Bitcoin Treasury Bisa Dongkrak Risiko Kredit!

The balance of risks appears to be shifting,” ujar Powell. Ia menambahkan bahwa meskipun pasar tenaga kerja terlihat stabil di permukaan, terdapat perlambatan signifikan baik dari sisi pasokan maupun permintaan pekerja.

Nada hati-hati tersebut membantu meyakinkan pasar bahwa The Fed tengah bersiap memangkas suku bunga, meski tidak terburu-buru mengambil keputusan. Sebelumnya, investor sempat mengurangi keyakinan terhadap pemangkasan pada September setelah serangkaian data ekonomi AS keluar lebih kuat dari perkiraan. Pernyataan Powell pada Jumat kembali membuka peluang tersebut.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: