Menteri Ekraf Undang Investor dan Publisher Game Global Jelajahi Potensi Gim RI
Kredit Foto: Uswah Hasanah
Menteri Ekonomi Kreatif (Ekraf), Teuku Riefky Harsya, melakukan pertemuan dengan sejumlah raksasa industri game global, antara lain Microsoft Xbox, XSolla, Koelnmesse, dan German Game Industry Association (GAME) di Gamescom 2025, Cologne, Jerman
Dalam pertemuan yang berlangsung pada Kamis (21/8/2025) itu, Menteri Ekraf mengundang investor dan publisher game global untuk menjelajahi potensi gim Indonesia.
Baca Juga: Kemenperin Tegaskan Industri Hijau Bukan Tren, Tapi Kebutuhan Mendesak! TPL Perkuat Transformasi
"Kami menantikan kolaborasi dan kemitraan yang baik antara ekosistem gim Global bersama pegiat industri gim Indonesia,” tutur Menteri Ekraf, dikutip dari siaran pers Kemen Ekraf, Senin (25/8).
Menteri Ekraf menilai Indonesia memiliki potensi-potensi gim yang mampu menembus pasar global. Menteri Ekraf menyampaikan bahwa Indonesia selalu konsisten berpartisipasi dalam Gamescom sejak 2019 sekaligus siap memperkuat kolaborasi-kolaborasi antarasosiasi gim.
Menurut Menteri Ekraf, Indonesia dan dunia global, khususnya Jerman punya potensi besar terkait ekosistem gim sekaligus menunjukkan hubungan erat kemitraan kedua negara.
“Kehadiran Kementerian Ekraf tentu sebagai bentuk komitmen penuh dari Indonesia untuk menjadi mitra utama dalam industri gim global," tegas Menteri Ekraf.
Menurut laporan Newzoo 2024, potensi industri gim Indonesia menjadi terbesar ke-4 di Asia dan terbesar ke-15 di dunia. Indonesia juga memiliki ekosistem pengembang gim paling produktif di Asia Tenggara dengan total 150 juta gamer aktif sehingga talenta-talenta dari subsektor gim begitu kreatif.
Indonesia menjadi salah satu pusat pengembangan gim di Asia Tenggara dengan dukungan regulasi, talenta, dan insentif pemerintah.
Pertemuan bisnis ini juga diharapkan bisa menghasilkan kerja sama strategis dan menjadi bentuk perhatian serius terhadap para game developer agar gim-gim yang dihasilkan makin inovatif. Dengan program pengembangan talenta yang berkelanjutan, Indonesia bisa turut menjadi bagian industri gim global.
Selain menghadiri event Gamescom 2025, Menteri Ekraf turut menyampaikan undangan terhadap pelaku gim Global untuk menghadiri acara Indonesia Game Developer eXchange (IGDX) 2025. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan para pengembang gim Indonesia dan memberi akses pendanaan serta peluang kemitraan melalui berbagai program seperti IGDX Bootcamp, IGDX Academy, IGDX Career, IGDX Business, dan IGDX Conference.
“Kami ingin membangun kolaborasi yang lebih kuat dengan Microsoft Xbox, XSolla, Koelnmesse, dan German Game Industry Association (GAME). Secara resmi, kami juga mengundang keterlibatan ekosistem gim Global untuk menjelajahi ekosistem gim tanah air dalam acara Indonesia Game di Indonesia, salah satu nya Game Developer eXchange (IGDX) yang akan diselenggarakan di Bali dari 9 hingga 11 Oktober 2025,” imbuh Menteri Ekraf.
Adapun beberapa ekosistem gim Global yang ditemui seperti:
● Xbox adalah divisi gim dari Microsoft yang menjadi salah satu pemain utama dalam industri hiburan interaktif global. Sejak diluncurkan pada 2001, Xbox telah berkembang menjadi ekosistem komprehensif yang mencakup konsol gim generasi terbaru, layanan cloud gaming, hingga platform berlangganan populer Xbox Game Pass yang kini melayani 34 juta pelanggan dengan pendapatan hampir USD 5 miliar per tahun hingga pertengahan 2025. Strategi ini merefleksikan komitmen Xbox dalam menyediakan akses luas ke konten gim premium dengan model yang berkelanjutan.
● Xsolla sebagai perusahaan “video game commerce” yang menyediakan infrastruktur pembayaran dan monetisasi untuk gim. Didirikan oleh Aleksandr (Shurick) Agapitov pada 2005 dan kini berkantor pusat di Los Angeles dengan jaringan global.
● Koelnmesse menjadi penyelenggara pameran dagang internasional berbasis di Köln yang mengelola salah satu lahan expo terbesar di Jerman dan menyelenggarakan sekitar 80 pameran per tahun. Dalam penyelenggaraan Gamescom Cologne, Koelnmesse bermitra dengan asosiasi “GAME” untuk hadirkan ajang video game terbesar di dunia. GAME juga menjadi pemegang saham Entertainment Software Self-Regulation Body (USK), Foundation for Digital Games Culture, esports player foundation, and game events.
Secara keseluruhan, pertemuan-pertemuan tersebut merefleksikan strategi bersama dalam memperkuat daya saing industri gim nasional dan menegaskan komitmen penuh Indonesia untuk menjadi mitra kunci dalam industri gim global. Dengan demikian ekonomi kreatif mampu menjadi the new engine of growth yang selalu membuka peluang dan membangun kolaborasi jangka panjang bersama mitra strategis global.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait:
Advertisement