- Home
- /
- New Economy
- /
- Energi
PT Timah Siap Pasok Mineral Strategis untuk Industri Panel Surya Nasional
Kredit Foto: Rahmat Dwi Kurniawan
PT Timah (Persero) Tbk menyatakan kesiapan mendukung kebutuhan industri panel surya nasional melalui penyediaan bahan baku strategis seperti silika dan zirkon. Langkah ini sejalan dengan target pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) 100 gigawatt (GW) yang tengah digenjot pemerintah.
Direktur Pengembangan Usaha PT Timah, Suhendra Yusuf Ratu Prawiranegara, mengatakan perusahaan membuka peluang kerja sama dengan produsen yang membutuhkan pasokan mineral tersebut.
“Kita punya bahan-bahan silika, kemudian juga kita kan ada bahan jenis zirkon segala macam yang itu saya tahu banyak diperuntukkan ke situ, untuk produksi panel surya,” kata Suhendra di Pangkal Pinang, dikutip Selasa (26/8/2025).
Baca Juga: Transformasi Hijau PT Timah, dari Darat ke Laut
Ia menegaskan, PT Timah tidak hanya menyiapkan pasokan mineral, tetapi juga berencana mengembangkan hilirisasi mineral ikutan untuk memperkuat rantai pasok energi bersih di dalam negeri.
“Sementara ini kan kita menyambut baik saja dari produsen, misalnya produsen kaca, yang nanti akan memproduksi antara surya tersebut, artinya raw material bahan kita. Artinya di situ kita bisa giatkan, atau kita bisa generate sekaligus untuk meningkatkan kemampuan dari sisi negara untuk mensuplai produsen-produsen itu,” ujarnya.
Seiring dengan upaya pemerintah mendorong industri energi baru terbarukan, produsen panel surya di dalam negeri juga mulai berkembang. Salah satunya PT Trina Mas Agra Indonesia (TMAI), anak usaha Trina Solar, yang baru-baru ini dikunjungi Menteri ESDM Bahlil Lahadalia di China pada 14 Agustus 2025.
Baca Juga: Laba PT Timah Anjlok 30,93% di Semester I-2025
Selama ini, PT Timah telah menyimpan mineral ikutan hasil penambangan, seperti ilmenit, monasit, silika, dan zirkon. Namun, potensi tersebut belum termanfaatkan secara optimal.
“Selama ini fokus kita lebih banyak pada timahnya saja. Mineral ikutannya belum di-optimize untuk diproduksi,” tutur Suhendra.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
Editor: Djati Waluyo
Tag Terkait:
Advertisement