- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Rumor IPO Proyek Emas Pani Milik MDKA Menguat, Bakal Jadi yang Terbesar Tahun Ini?
Kredit Foto: MDKA
Rumor initial public offering (IPO) anak usaha PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) yang menggarap Proyek Emas Pani kian santer terdengar. Kabar yang beredar menyebutkan bahwa entitas tersebut telah mengajukan pendaftaran ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Jika semua berjalan sesuai rencana, penawaran umum perdana sahamnya akan digelar pada September 2025.
Menariknya, IPO ini disebut-sebut bakal menjadi yang terbesar sepanjang tahun 2025, menyalip rekor PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA), milik taipan Prajogo Pangestu, yang saat debutnya berhasil meraup dana Rp2,37 triliun.
Mengutip situs resmi MDKA, Proyek Emas Pani diproyeksikan menjadi salah satu tambang emas primer terbesar di Indonesia, bahkan Asia Pasifik, dengan estimasi cadangan lebih dari 7 juta ounces.
Baca Juga: Eksportir Emas dan Batubara Hadapi Tantangan Baru, ADRO Hingga MDKA Bisa Terpukul
Berbekal pengalaman sukses mengelola Tambang Emas Tujuh Bukit di Banyuwangi, Jawa Timur, Grup MDKA membidik potensi besar Gunung Pani di Desa Hulawa, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo. Kawasan ini bukanlah tanah baru dalam sejarah emas Indonesia, jejak aktivitas penambangan sudah ada sejak abad ke-19.
Proyek Emas Pani dikelola melalui sejumlah anak usaha PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) yang menangani operasi tambang, pengolahan, hingga infrastruktur pendukung. Konsepnya adalah tambang terbuka yang akan dikembangkan secara bertahap.
Pada fase awal, operasional akan menggunakan metode heap leach berkapasitas 7 juta ton bijih per tahun, dengan target produksi sekitar 140.000 ounces emas per tahun. Selanjutnya, perusahaan akan membangun fasilitas carbon-in-leach (CIL) berkapasitas awal 7,5 juta ton per tahun, yang akan diekspansi hingga 12 juta ton pada 2030. Dengan kombinasi heap leach dan CIL, total kapasitas bisa mencapai 19 juta ton per tahun.
Baca Juga: Harga Emas Meninggi, PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) Raih Tambahan Pendapatan $47 Juta
Hingga akhir kuartal II 2025, progres pembangunan Proyek Emas Pani sudah mencapai 67%. Pekerjaan rekayasa detail dan pengadaan material rampung, sementara kontraktor lokal mulai memasang infrastruktur pemrosesan serta kelistrikan.
Fasilitas pelabuhan juga telah beroperasi, termasuk area penyimpanan bahan bakar. Jika semua sesuai rencana, pengolahan emas pertama akan dimulai pada akhir 2025, dengan produksi komersial perdana pada awal 2026.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri
Advertisement