- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
BNBR Siap Kuasai Tol Cimanggis–Cibitung, Nilai Akuisisi Sentuh Rp3,56 Triliun
Kredit Foto: BNBR
PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) melalui anak usahanya, PT Bakrie Toll Indonesia (BTI), bersiap memperluas bisnis di sektor infrastruktur dengan mengambil alih mayoritas saham PT Cimanggis Cibitung Tollways (CCT).
Saat ini, CTT dimiliki oleh PT Waskita Toll Road (WTR) dengan porsi 35% dan 55% oleh PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI). Sementara BTI telah memiliki 4 juta lembar atau sekitar 5% saham CCT.
Dalam rencana akuisisi ini, BTI akan memborong 72 juta saham milik WTR dan SMI dengan nilai pengambilalihan mencapai Rp1 triliun. Dengan transaksi tersebut, BNBR akan menguasai 100% CCT, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Baca Juga: Indocement Bersama Anak Usaha BNBR Hadirkan Teknologi Cetak 3D di Konstruksi
“Perseroan memandang akuisisi CCT merupakan langkah strategis untuk memperkuat posisi di sektor infrastruktur nasional, khususnya jalan tol yang memiliki peran penting dalam mendukung konektivitas dan pertumbuhan ekonomi,” ujar manajemen, dalam keterbukaan informasi yang dikutip Kamis (4/9/2025).
Selain membeli saham, BTI juga akan mengambil alih piutang WTR dan SMI terhadap CCT senilai Rp2,56 triliun. Jika digabungkan, total nilai akuisisi mencapai Rp3,56 triliun atau 88,42% dari ekuitas BNBR per 31 Maret 2025.
Dengan nilai sebesar ini, BNBR wajib mengantongi restu dari pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dijadwalkan pada 8 September 2025.
Untuk mendukung kelancaran transaksi, BTI telah menyiapkan fasilitas pinjaman bagi CCT. Pinjaman tersebut terdiri dari bridging loan Rp2,7 triliun, pinjaman pemegang saham yang dapat dikonversi menjadi ekuitas sebesar Rp900 miliar, serta pinjaman operasional Rp100 miliar. Dana pinjaman berasal dari fasilitas sebesar US$312 juta atau setara Rp5,14 triliun yang difasilitasi PT Ciptadana Sekuritas Asia.
"Penandatanganan perjanjian fasilitas pinjaman bridging ditargetkan akan dilakukan pada tanggal 22 September 2025," jelas manajemen.
Baca Juga: Izin Investor, Grup Bakrie (BNBR) Mau Akuisisi 90% Saham Pengelola Tol Cimanggis–Cibitung
Manajemen mengakui bahwa kondisi keuangan CCT saat ini masih tertekan, di mana liabilitas jangka pendek melebihi aset lancar. Salah satunya adalah pinjaman pemegang saham senilai Rp2,1 triliun yang akan jatuh tempo pada 2025, yang rencananya akan dikonversi menjadi ekuitas.
Meski demikian, ia optimistis terhadap prospek jangka panjang CCT. “Perseroan meyakini prospek jangka panjang CCT tetap sangat menjanjikan karena dapat menghasilkan recurring income di masa depan,” ungkapnya.
Tol Cimanggis–Cibitung merupakan bagian dari jaringan Jakarta Outer Ring Road 2 (JORR 2) dan berada di kawasan strategis koridor timur Jabodetabek yang tengah berkembang pesat, terutama dengan hadirnya kawasan industri, logistik, dan perumahan.
Untuk mengoptimalkan investasi, BNBR akan fokus pada peningkatan pendapatan tol dengan menjaga kualitas layanan, menekan biaya operasional, serta mengembangkan rest area sebagai sumber pendapatan tambahan.
"Dengan strategi tersebut, Perseroan meyakini bahwa akuisisi CCT akan memperkuat fondasi pertumbuhan jangka panjang, meningkatkan kontribusi pendapatan konsolidasian, serta memberikan nilai tambah yang berkelanjutan bagi seluruh pemegang saham," tegas manajemen.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri
Tag Terkait:
Advertisement