Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

BFI Finance (BFIN) Siapkan Dana Rp100 Miliar untuk Lunasi Obligasi Jatuh Tempo

BFI Finance (BFIN) Siapkan Dana Rp100 Miliar untuk Lunasi Obligasi Jatuh Tempo Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) memastikan kesiapan dana untuk pelunasan efek bersifat utang yaitu Obligasi Berkelanjutan VI BFI Finance Indonesia Tahap I Tahun 2024 Seri A dengan nilai pokok sebesar Rp100 miliar yang akan jatuh tempo pada tanggal 5 Oktober 2025.

Dalam keterbukaan informasi, Kamis (4/9), Sekretaris Perusahaan BFIN, Budi Darwan Munthe, menyatakan bahwa Perseroan sudah menyiapkan dana pelunasan untuk pokok dan bunga obligasi tersebut. 

"Kami telah menyiapkan dana pelunasan pokok dan bunga Obligasi kepada Pemegang Obligasi Berkelanjutan VI BFI Finance Indonesia Tahap I Tahun 2024 Seri A untuk dikreditkan sebelum tanggal jatuh tempo Obligasi tersebut pada tanggal 5 Oktober 2025," ujar Budi.

Baca Juga: Mesop, BFI Finance (BFIN) Private Placement 230 Juta Lembar Saham

Budi menambahkan, sumber dana pelunasan ini sepenuhnya berasal dari dana internal perusahaan yang ditempatkan di rekening giro dan deposito pada beberapa bank. Ia juga menekankan keyakinan manajemen dalam memenuhi kewajiban tersebut secara tepat waktu.

"Manajemen Perseroan berkeyakinan, akan dapat melunasi kewajiban kepada pemegang obligasi tepat pada waktunya baik untuk kupon bunga maupun pokok obligasi," tutupnya.

Sebagai informasi, Obligasi Berkelanjutan VI BFI Finance Indonesia Tahap I Tahun 2024 Seri A ditawarkan pada 20 September 2024 dengan nilai sebesar Rp600 miliar. Penerbitan ini merupakan bagian dari Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan VI dengan target dana mencapai Rp6 triliun.

Baca Juga: Jaga Stabilitas Saham, BFI Finance (BFIN) Gelar Buyback Rp500 Miliar

Obligasi tersebut terdiri dari tiga seri yaitu Seri A dengan nilai Rp100 miliar, bunga 6,60% per tahun, dan tenor 370 hari. Seri B senilai Rp200 miliar dengan bunga 6,80% per tahun dan tenor dua tahun, serta Seri C sebesar Rp300 miliar dengan bunga 6,90% per tahun dan tenor tiga tahun.

Dana hasil penerbitan obligasi, setelah dikurangi biaya emisi, akan digunakan sepenuhnya untuk modal kerja dalam pembiayaan investasi, modal kerja, dan multiguna, kecuali untuk pembiayaan berbasis syariah.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri

Advertisement

Bagikan Artikel: