Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Harga Minyak Anjlok, Kini Terancam Prospek Kenaikan Produksi OPEC+

Harga Minyak Anjlok, Kini Terancam Prospek Kenaikan Produksi OPEC+ Kredit Foto: PT Kilang Pertamina Internasional
Warta Ekonomi, Jakarta -

Harga minyak dunia melemah pada perdagangan di Jumat (5/9). Ia terkoreksi akibat data ketenagakerjaan yang lebih lemah dari perkiraan serta kekhawatiran pasokan berlebih dari Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan Sekutunya (OPEC+).

Dilansir dari Reuters, Senin (8/9), Brent crude ditutup turun 2,22% ke US$65,50. Sementara West Texas Intermediate (WTI) merosot 2,54% ke US$61,87.

Baca Juga: 'Label Hijau Dipertanyakan': Greenpeace Kritik PT Vale soal Kebocoran Pipa Minyak

“Ini seperti badai sempurna. Harga mulai jatuh sejak isu kenaikan produksi, lalu laporan pekerjaan memperburuk sentimen. Itu menandakan pasar sedang melemah,” kata Senior Analyst Price Futures Group, Phil Flynn.

Dari Amerika Serikat (AS), Data Departemen Tenaga Kerja menunjukkan nonfarm payrolls hanya bertambah 22.000. Angka yang lebih lemah dari perkiraan ini diperkirakan akan memberi tekanan tambahan pada bank sentral untuk memangkas suku bunga.

OPEC+ di sisi lain dilaporkan akan membahas opsi untuk menaikkan produksi lebih lanjut. Sejak awal tahun, kelompok produsen ini telah mulai mengurangi pemangkasan tambahan barel minyak dalam sehari hingga 1,65 Juta.

Baca Juga: Kasus Korupsi Minyak, Anak Usaha Petral Ikut Terseret Penyidikan Kejagung

Namun, risiko pasokan tetap ada. Presiden Amerika Serikat Donald Trump mendesak para pemimpin euro untuk menghentikan impor minyak dari Rusia. Hal ini berpotensi memangkas pasokan global dan menopang harga minyak.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: