Kredit Foto: Uswah Hasanah
PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) berkomitmen untuk memberikan kontribusi terhadap negara melalui pembangunan pada hilirisasi industri, energi, sosial, serta pembangunan pesisir. Direktur Operasi II ADHI Harimawan, mengatakan sejumlah proyek baru yang masuk dalam portofolio perseroan diharapkan mampu memperkuat posisi ADHI dalam mendukung agenda pembangunan nasional.
Harimawan menjelaskan bahwa perseroan kini mulai menggarap proyek hilirisasi di sektor petrokimia, fasilitas tambang, hingga power plant. Menurutnya, transformasi ini penting untuk mengurangi ketergantungan ADHI pada proyek transportasi berbasis APBN.
“Kami sudah masuk pada proyek-proyek hilirisasi industri. Ini bukan hanya soal kontrak baru, tapi juga soal bagaimana ADHI bisa mendukung program pemerintah dalam industrialisasi dan ketahanan energi,” kata Harimawan dalam public expose, Senin (8/9/2025).
Baca Juga: Laba Bersih Adhi Karya Amblas 34,8% di Semester I-2025
Di sisi lain, Direktur Operasi III Vera Kirana menegaskan, ADHI juga menaruh perhatian pada proyek sosial yang masuk dalam agenda astacita pembangunan pemerintah, seperti sekolah rakyat, rumah sakit, dan irigasi. Menurutnya, proyek tersebut tidak hanya memberikan nilai tambah bagi perusahaan, tetapi juga berdampak langsung pada masyarakat.
“Proyek sekolah rakyat dan fasilitas kesehatan adalah bentuk kontribusi ADHI bagi pembangunan sumber daya manusia. Sedangkan proyek irigasi mendukung ketahanan pangan yang saat ini menjadi prioritas nasional,” jelas Vera.
Direktur Operasi I Alloysius Suko Widigdo mengungkapkan, perseroan tengah mengerjakan Proyek Kampung Nelayan Merah Putih yang dirancang sebagai pusat pertumbuhan ekonomi maritim.
“Kampung Nelayan Merah Putih akan mengintegrasikan hunian nelayan, fasilitas tangkap, pengolahan hasil laut, hingga akses logistik. Proyek ini bukan hanya membangun rumah, tapi juga ekosistem ekonomi pesisir,” ungkap Alloysius.
Baca Juga: Laba Adhi Commuter Properti Terjun 99,8% di Semester I/2025, Pendapatan Turun Tajam
Direktur Utama ADHI Entus Asnawi Mukhson menegaskan, ketiga fokus baru tersebut—hilirisasi, pembangunan sosial, dan pengembangan pesisir—adalah langkah strategis agar ADHI tetap relevan dengan arah pembangunan nasional.
“ADHI tidak hanya membangun jalan atau rel kereta. Kami hadir di sektor industri, pendidikan, kesehatan, pangan, dan maritim. Inilah kontribusi BUMN karya dalam mendukung pembangunan yang inklusif,” kata Entus.
Dengan strategi diversifikasi tersebut, ADHI optimistis dapat memperkuat portofolio dan menjaga kesinambungan bisnis di tengah dinamika fiskal dan tantangan industri konstruksi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Djati Waluyo
Tag Terkait:
Advertisement