Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah (PAUD Dikdasmen), Gogot Suharwoto, mengungkapkan PAUD merupakan fondasi penting dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Sehingga Ditjen PAUD Dikdasmen), Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menggandeng 76 mitra strategis untuk memperkuat fondasi pendidikan di Indonesia, khususnya pada jenjang PAUD.
Baca Juga: Digitalisasi Pendidikan Harus Dibarengi dengan Peningkatan Kompetensi Guru
Kolaborasi ini diresmikan dalam acara Sarasehan Mitra: Partisipasi Semesta untuk Pendidikan Anak Usia Dini yang digelar di Jakarta, Selasa (2/9/2025).
Dirjen Gogot menegaskan kemitraan ini merupakan perwujudan dari strategi "Partisipasi Semesta”.
"Kami menyadari bahwa dukungan semua pihak sangat diperlukan untuk meningkatkan mutu pendidikan Indonesia. Dalam mewujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua, jenjang PAUD menjadi fondasi penting untuk mengantarkan generasi emas Indonesia,” ucapnya, dikutip dari siaran pers Kemendikdasmen, Senin (8/9).
Sejak Januari 2025, proses asistensi telah dilakukan untuk menyamakan persepsi dan menyelaraskan program prioritas Kemendikdasmen dengan rencana kerja para mitra. Hingga saat ini, ke-76 mitra telah merumuskan rencana kolaborasi mereka untuk mendukung peningkatan akses, mutu, penguatan pendidikan karakter, dan tata kelola PAUD.
Dari total 76 mitra yang terlibat, 32 di antaranya berasal dari organisasi mitra, 31 dari dunia industri, dunia usaha, LSM, dan organisasi internasional, 10 dari komunitas, serta 5 dari perguruan tinggi. Bentuk kemitraan yang dijalin bervariasi, meliputi 1) Peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM); 2) Advokasi pemerintah daerah dan masyarakat; 3) Bantuan sarana dan prasarana (Sarpras); 4) Publikasi dan komunikasi; dan 5) Kajian/riset implementasi program prioritas.
Sebagai hasil nyata dari kolaborasi ini, akan ada bantuan Pustaka Mainan untuk daerah afirmasi dan Pojok Baca untuk satuan PAUD. "Bantuan Pustaka Mainan akan memberikan akses bagi anak-anak untuk bermain dan mendapat stimulasi tumbuh kembang yang optimal. Sementara itu, Pojok Baca akan memfasilitasi lingkungan kaya literasi agar kecakapan literasi dapat ditumbuhkan sejak dini," jelas Gogot.
Dalam sambutannya, Gogot juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh mitra yang bersedia bersinergi. "Kami berharap sinergi ini dapat mempererat hubungan antara pemerintah dan masyarakat, demi terwujudnya Pendidikan Bermutu untuk Semua," tutupnya.
Sementara itu, Direktur Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Nia Nurhasanah, mengajak seluruh pihak mulai dari pemerintah, dunia usaha, hingga masyarakat untuk berkolaborasi dalam mewujudkan PAUD yang berkualitas bagi semua.
Lebih lanjut, Nia menyoroti berbagai tantangan yang dihadapi PAUD di Indonesia saat ini. Ia menyebutkan angka partisipasi PAUD usia 5-6 tahun masih berada di angka 74,15 persen. Tantangan lainnya adalah akreditasi, di mana 54,87 persen satuan PAUD yang telah terakreditasi minimal B.
"Tantangan-tantangan ini bukan hambatan, melainkan pemicu semangat bagi kita semua untuk terus bergerak. Dengan menguatkan langkah bersama, satu per satu tantangan ini dapat kita atasi," ujar Nia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Advertisement