Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

INDEF Ungkap Harga Beras Picu Krisis Ekonomi Rakyat

INDEF Ungkap Harga Beras Picu Krisis Ekonomi Rakyat Kredit Foto: Antara/Bayu Pratama S
Warta Ekonomi, Jakarta -

INDEF menyoroti inflasi pangan sebagai pemicu utama tekanan ekonomi terhadap rumah tangga pada Agustus 2025. Kepala CSED INDEF, Nur Hidayah, menjelaskan bahwa inflasi pangan mencapai level tertinggi dalam setahun. 

“Lonjakan harga pangan per Agustus 2025. Inflasi pangan mencapai 3,99% per tahun tertinggi sejak Juni 2024. Kemudian juga Juli 2025 inflasi pangan tahunan berada di 2,37% per tahun dengan indeks harga konsumen sebesar Rp108,60 juta. Kemudian juga komponen volatile food bertumbuh 1,25% per bulan pada Juli 2024 dan terbesar berasal dari beras," katanya dalam diskusi publik INDEF, Rabu, (10/9/2025).

Baca Juga: Ini Dia Biang Kerok Stok Beras Premium Langka di Jakarta

Ia menegaskan, bagi masyarakat kenaikan biaya pangan dan pendidikan menjadi beban ganda.

“Kenaikan harga beras dan bahan pangan lainnya serta biaya pendidikan menjadi pemicu utama kenaikan inflasi dan tekanan ekonomi terhadap rumah tangga,” tuturnya.

Baca Juga: Amran Klaim Harga Beras Berangsur Turun, Stok Aman hingga Desember

Selain itu, aksi massa yang terjadi pada akhir Agustus juga memperlihatkan akumulasi tekanan sosial-ekonomi.

“Aksi diwarnai intervensi represif bahkan sampai merenggut beberapa nyawa,” ujar Nur Hidayah.

Menurutnya, isu pangan dan daya beli sejalan dengan tuntutan rakyat yang meminta kebijakan lebih solutif.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Azka Elfriza
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: