Kredit Foto: Antara/Putu Indah Savitri
Dolar Amerika Serikat (AS) kembali menguat pada perdagangan di Kamis (9/10). Hal ini terjadi setelah komentar bernada lebih hawkish pejabat dari Federal Reserve (The Fed). Hal itu mendorong investor menahan ekspektasi terhadap pelonggaran moneter yang lebih agresif.
Dilansir dari Reuters, Jumat (10/10), Indeks Dolar (DXY) naik 0,62% menjadi 99,47. Ia memperpanjang reli setelah rilis risalah rapat bank sentral bulan lalu yang menunjukkan bahwa pejabat bank sentral sepakat risiko terhadap pasar tenaga kerja meningkat, namun tetap waspada terhadap inflasi yang masih tinggi.
Baca Juga: ECB: Suku Bunga Eropa Sudah Tepat
“Kami melihat nada yang lebih hawkish dari pembuat kebijakan The Fed, baik dalam risalah rapat maupun komentar terbaru. Hal itu menekan ekspektasi pasar terhadap pemangkasan suku bunga yang lebih besar,” kata Kepala Strategi Pasar Corpay, Karl Schamotta.
Pelaku pasar kini memperkirakan 95% peluang The Fed memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan 28–29 Oktober. Sementara peluang pemangkasan tambahan pada Desember turun menjadi 82% dari 90% pekan lalu.
Gubernur The Fed Michael Barr menegaskan perlunya kehati-hatian dalam menurunkan suku bunga lebih lanjut karena risiko inflasi.
Sementara Presiden The Fed New York John Williams mendukung pemangkasan tambahan tahun ini untuk mengantisipasi pelambatan pasar tenaga kerja.
Baca Juga: Risalah The Fed September: Mayoritas Prediksi Adanya Pemangkasan Suku Bunga Lanjutan
Selain kebijakan moneter, pasar juga memantau penutupan pemerintahan AS yang sedang berlangsung. Menteri Perhubungan AS Sean Duffy memperingatkan potensi pemecatan terhadap pengatur lalu lintas udara yang absen bekerja secara berulang, karena lonjakan ketidakhadiran telah menyebabkan gangguan besar penerbangan di sejumlah wilayah.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement