Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bursa Awasi Pergerakan Saham CYBR, Ada Indikasi Transaksi Tak Wajar

Bursa Awasi Pergerakan Saham CYBR, Ada Indikasi Transaksi Tak Wajar Kredit Foto: Lestari Ningsih
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah menyoroti pergerakan saham PT ITSEC Asia Tbk. (CYBR) setelah terdeteksi adanya aktivitas transaksi yang tidak biasa.

“Dalam rangka perlindungan investor, dengan ini kami menginformasikan adanya indikasi pola transaksi yang tidak wajar pada saham PT ITSEC Asia Tbk. (CYBR) yang di luar kebiasaan (Unusual Market Activity),” kata P. H. Kepala Divisi Pengawasan Transaksi, Endra Febri Styawan.

Dalam sepekan terakhir, saham CYBR menguat 3,57% dan melonjak hingga 31,82% dalam sebulan. Namun, setelah pengumuman UMA dirilis, saham CYBR justru terkoreksi 1,14% ke posisi Rp1.305 menjelang sesi siang perdagangan Jumat (24/10).

Baca Juga: BEI Setop Sementara Perdagangan 4 Saham Ini Imbas Harga Naik Tajam

Endra menegaskan bahwa pengumuman Unusual Market Activity (UMA) tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan di bidang pasar modal. “Sehubungan dengan terjadinya Unusual Market Activity atas saham CYBR tersebut, perlu kami sampaikan bahwa Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini,” ujar Endra.

Otoritas bursa pun mengimbau agar para investor lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan. Investor diminta memperhatikan jawaban perusahaan atas permintaan konfirmasi dari BEI dan mencermati kinerja serta keterbukaan informasi emiten. 

“Mengkaji kembali rencana corporate action Perusahaan Tercatat apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan RUPS dan mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi,” pungkas Endra.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri

Advertisement

Bagikan Artikel: