Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Bank Indonesia (BI) mencatat penurunan nilai penerbitan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) dari Rp916,97 triliun pada awal tahun 2025 menjadi Rp707,05 triliun per 21 Oktober 2025.
Direktur Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI, Juli Budi Winantya, menjelaskan bahwa pengurangan penerbitan SRBI merupakan bagian dari kebijakan ekspansi likuiditas yang ditempuh bank sentral. Meski nilai SRBI berkurang, penerbitan instrumen moneter ini akan tetap dilakukan.
"Jadi SRBI sebagai instrumen moneter akan tetap ada," kata Juli dalam pelatihan wartawan BI di Bukittingi, Sumatera Barat, Jumat (24/10/2025).
Juli mengatakan, SRBI merupakan instrumen kontraksi yang diperlukan sebagai bagian dari operasi moneter BI.
Baca Juga: BI Beberkan Dampak Shutdown Pemerintah AS Terhadap Ekonomi RI
Juli menerangkan, operasi moneter dapat berupa penyerapan likuiditas dari sistem jika diperlukan, atau penambahan likuiditas jika kebijakan BI bersifat ekspansif.
ebih lanjut, Juli menjelaskan bahwa SRBI berfungsi sebagai alat transmisi kebijakan moneter dari BI-Rate ke suku bunga pasar uang, suku bunga perbankan, hingga sektor riil.
Selain mempertahankan SRBI, BI juga tengah menyiapkan sejumlah instrumen moneter baru, yakni BI-FRN (Floating Rate Note) dan Overnight Index Swap (OIS). Langkah ini dilakukan untuk memperdalam pasar keuangan domestik sekaligus memperkaya instrumen di pasar uang.
Baca Juga: Gelontorkan Insentif Likuiditas Rp393 Trilium, Bos BI Desak Bank Turunkan Bunga Kredit!
"Instrumen ini akan ditambah dengan BI-FRN untuk memperkaya instrumen sekaligus memperdalam pasar keuangan," tuturnya.
Sebelumnya, Gubernur BI, Perry Warjiyo mengatakan bahwa pengembangan instrumen BI-FRN dan OIS bertujuan membentuk struktur suku bunga yang lebih efisien dan berbasis transaksi pasar uang.
“Menerbitkan BI-FRN dan pengembangan Overnight Index Swap (OIS) untuk tenor di atas overnight untuk membentuk struktur suku bunga yang berdasarkan transaksi di pasar uang,” kata Perry dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) Oktober 2025, Rabu (24/10/2025).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Cita Auliana
Editor: Annisa Nurfitri
Advertisement