Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

DBS Foundation dan Dicoding Cetak 70.000 Talenta Digital Indonesia

DBS Foundation dan Dicoding Cetak 70.000 Talenta Digital Indonesia Kredit Foto: Humas DBS
Warta Ekonomi, Jakarta -

Memperingati Hari Sumpah Pemuda, Bank DBS Indonesia melalui DBS Foundation bersama Dicoding Indonesia meluncurkan Coding Camp 2026 powered by DBS Foundation.

Sebanyak 70.000 peserta ditargetkan pada program ini dari seluruh Indonesia guna memperkuat daya saing sumber daya manusia di sektor digital.

Adapun inisiatif ini hadir di tengah tingginya permintaan tenaga kerja terampil di bidang teknologi, seiring nilai ekonomi digital Indonesia yang telah menembus US$90 miliar pada 2024 dan diproyeksikan mencapai US$600 miliar pada 2030.

Diketahui bahwa pelatihan meliputi tiga kelas utama yakni Artificial Intelligence (AI), Data Science, dan Full Stack Web Development.

Baca Juga: Lewat AI Campus, Telkom Siap Cetak Talenta Digital Terbaik di Universitas Negeri Padang

Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Pendidikan Khusus, dan Pendidikan Layanan Khusus Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Tatang Muttaqin, menyebut program ini bermanfaat dalam meningkatkan kemampuan digital siswa SMK.

“Program ini sangat bermanfaat dalam meningkatkan kemampuan digital siswa SMK, juga sesuai dengan kebutuhan pembelajaran AI dan coding yang menjadi prioritas pada saat ini. Kami berharap akan semakin banyak murid SMK yang mendapat kelas intensif di Coding Camp powered by DBS Foundation ke depan,” ujarnya.

CEO Dicoding, Narenda Wicaksono, menambahkan bahwa program ini menyiapkan peserta untuk menjadi talenta yang kreatif, kolaboratif, dan mampu memecahkan masalah sosial.

Baca Juga: ‎ Resmi Dibuka, PwC Consulting Hadir di Yogyakarta untuk Perkuat Daya Saing Talenta Lokal‎

“Coding Camp powered by DBS Foundation menargetkan untuk mencetak talenta digital yang dapat berpikir kreatif, kolaboratif, dan menjadi problem solver agar relevan dengan kebutuhan industri,” tuturnya.

Memasuki tahun keempat, program ini memperbarui kurikulum sesuai perkembangan industri dengan metode project-based learning selama 900 jam pelatihan.

Hingga 2025, Coding Camp telah memberi manfaat kepada lebih dari 177.000 peserta di seluruh Indonesia, termasuk perempuan, penyandang disabilitas, dan tenaga pendidik.

Deengan adanya langkah ini sejalan dengan komitmen DBS Foundation dalam memperkuat daya saing ekonomi digital nasional melalui pengembangan talenta teknologi masa depan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Azka Elfriza
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: