Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Lumut Balai Unit 2 Dongkrak Pendapatan PGE hingga USD 318,86 Juta

Lumut Balai Unit 2 Dongkrak Pendapatan PGE hingga USD 318,86 Juta Kredit Foto: PGE
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) (IDX: PGEO), mencatatkan pendapatan sebesar USD 318,86 juta, melampaui target yang ditetapkan sebelumnya sebesar USD 314,30 juta. Capaian tersebut meningkat 4,20 persen secara year on year (YoY) dibandingkan periode sama tahun 2024 yang mencapai USD 306,02 juta.

Pertumbuhan pendapatan ini didorong oleh beroperasinya PGE Lumut Balai Unit 2 berkapasitas 55 megawatt (MW) yang mulai beroperasi penuh sejak Juni 2025. Kontribusi unit tersebut memperkuat optimisme PGE untuk mendorong percepatan transisi energi dan swasembada energi nasional.

Direktur Keuangan PGE, Yurizki Rio, mengatakan berdasarkan laporan keuangan konsolidasi per 30 September 2025, PGE membukukan laba bersih sebesar USD 104,26 juta, EBITDA sebesar USD 248,97 juta, dengan total aset mencapai USD 2,96 miliar. Sementara itu, posisi kas dan setara kas tercatat sebesar USD 628,12 juta.

Baca Juga: Laba PGEO Susut 22% Meski Pendapatan Naik, Ini Pemicunya

“Pencapaian ini menjadi bukti nyata kemampuan Perseroan dalam memperkuat kinerja operasional sekaligus mempertahankan pertumbuhan yang berkelanjutan. Hasil positif tersebut menjadi semangat kami untuk terus memberikan nilai tambah bagi pemegang saham dan mempercepat transisi nasional menuju energi bersih,” ujar Yurizki dalam keterangan tertulis yang diterima, Kamis (30/10/2025).

Dari sisi neraca, total aset lancar PGE meningkat dari USD 828,56 juta menjadi USD 831,78 juta dibandingkan posisi per 31 Desember 2024. Peningkatan ini mencerminkan pertumbuhan bisnis yang positif sekaligus memperkuat struktur keuangan Perseroan.

Direktur Operasi Ahmad Yani menambahkan, sejumlah proyek strategis menjadi faktor pendorong utama peningkatan kinerja tahun ini.

“Sejumlah upaya dilakukan untuk meningkatkan kapasitas operasional melalui proyek-proyek strategis pada tahun ini. Beroperasinya Proyek Lumut Balai Unit 2 pada Juni lalu turut menjadi stimulus pertumbuhan pendapatan Perseroan secara year-on-year,” kata Ahmad Yani.

Baca Juga: Setahun Prabowo-Gibran, PGE Jadi Tulang Punggung Transisi Energi Nasional

Direktur Utama PGE Julfi Hadi menyatakan, perusahaan terus mempercepat realisasi target kapasitas terpasang 1 gigawatt (GW) yang dikelola secara mandiri dalam 2–3 tahun ke depan.

“Pencapaian target 1 GW bukanlah garis akhir, melainkan awal dari perjalanan yang lebih jauh menuju swasembada energi. Oleh karena itu, kami terus menatap ke depan untuk mewujudkan target 1,8 GW pada 2033 dan mengembangkan potensi panas bumi hingga 3 GW,” ujar Julfi.

Sebagai pionir energi panas bumi dengan pengalaman lebih dari 40 tahun, PGE kini mengelola kapasitas terpasang sebesar 727 MW dari enam wilayah operasi. Selain Lumut Balai Unit 2, PGE juga tengah mengembangkan Proyek Hululais Unit 1 & 2 berkapasitas 110 MW, proyek co-generation dengan total kapasitas 230 MW, serta eksplorasi di Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) Gunung Tiga yang diresmikan oleh Presiden Prabowo Subianto pada Juni lalu.

Baca Juga: Genjot Proyek Panas Bumi Kotamobagu, PGEO Suntik Modal Rp396 Miliar ke Anak Usaha

Julfi menegaskan, fokus PGE bukan hanya pada ekspansi bisnis, tetapi juga pada peningkatan manfaat sosial dan lingkungan.

“Ini yang menjadi landasan kami dalam mengimplementasi strategi beyond electricity dengan mengembangkan peluang bisnis panas bumi di luar kelistrikan (off-grid),” katanya.

Selain memperkuat basis panas bumi nasional, PGE juga membangun fondasi pengembangan ekosistem green hydrogen di Indonesia. Pada September lalu, perusahaan meluncurkan Pilot Project Green Hydrogen Ulubelu, serta menyiapkan peta jalan hilirisasi green ammonia dan green methanol sebagai bagian dari solusi energi rendah emisi masa depan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Djati Waluyo

Advertisement

Bagikan Artikel: