Purbaya Sebut Penempatan Dana Rp200 Triliun di Himbara Dorong Pertumbuhan Uang Beredar 13,2%
Kredit Foto: Istihanah
Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan bahwa uang primer (M0) mengalami pertumbuhan signifikan sebesar 13,2 persen secara tahunan (year on year/yoy) pada Agustus 2025.
Kenaikan tersebut terjadi setelah pemerintah menempatkan dana sebesar Rp200 triliun di lima bank Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) sebagai bagian dari strategi cash management untuk menjaga likuiditas ekonomi nasional.
"Penempatan aset pemerintah Rp200 triliun sebagai cash management terus meningkatkan likuiditas perekonomian, terlihat dari pertumbuhan uang primer sebesar 13,2 persen year on year,” kata Purbaya dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di Kantor Bank Indonesia, Jakarta, Senin (3/11/2025).
Baca Juga: Purbaya Proyeksikan Ekonomi Indonesia Capai 5,5 Persen pada Kuartal IV 2025
Selain itu, uang beredar dalam arti luas (M2) juga menunjukkan peningkatan, dengan pertumbuhan mencapai 8 persen yoy pada September 2025, naik dari 6,5 persen yoy pada Juni 2025.
Purbaya menilai peningkatan ini menunjukkan meningkatnya aktivitas ekonomi dan ekspansi kredit di sektor produktif.
"Pertumbuhan uang beredar dalam arti luas atau M2 mencapai 8 persen year-on-year pada September 2025, lebih tinggi dibandingkan 6,5 persen year-on-year pada bulan Juni 2025," urainya.
Adapun realisasi penempatan dana pemerintah di bank-bank Himbara hingga 30 September 2025. Dari total dana Rp200 triliun, sebagian besar telah dikonversi menjadi kredit produktif.
Baca Juga: Ekonomi Domestik Kuat, Purbaya: Walaupun Ekonomi Global Gonjang-ganjing, Kita Tidak Peduli
Bank Mandiri mencatat penyaluran kredit tertinggi sebesar Rp40,6 triliun dari total penempatan Rp55 triliun.
BRI menempati posisi kedua dengan penyaluran Rp33,9 triliun dari Rp55 triliun dana yang ditempatkan. Selanjutnya, BNI menyalurkan Rp27,6 triliun dari Rp55 triliun dana pemerintah.
Selain itu, Bank Syariah Indonesia (BSI) menyalurkan Rp5,5 triliun dari Rp10 triliun dana yang ditempatkan. Sementara itu, BTN berada di posisi terbawah dengan penyaluran Rp4,8 triliun dari Rp25 triliun dana yang ditempatkan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Cita Auliana
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement