Kemenperin Genjot Industri Alat Olahraga Nasional, Targetkan Indonesia Jadi Produsen Kelas Dunia
Kredit Foto: Kemenperin
Industri alat olahraga di Indonesia tengah menunjukkan potensi besar untuk berkembang menjadi salah satu sektor unggulan yang mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Melihat peluang tersebut, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berkomitmen memperkuat sektor ini agar mampu bersaing di pasar domestik maupun global.
“Melalui kolaborasi lintas sektor, kita ingin menjadikan Indonesia bukan hanya sebagai konsumen, tetapi juga sebagai produsen utama alat olahraga berkualitas di dunia,” ujar Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam keterangannya, dikutip Minggu (9/11).
Komitmen tersebut diwujudkan melalui partisipasi Kemenperin, khususnya Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA), dalam gelaran Indonesia Sport Facility Expo (ISFEX) 2025. Ajang ini menjadi sarana strategis bagi pemerintah, pelaku industri, asosiasi, dan komunitas olahraga untuk memperkuat ekosistem industri olahraga nasional.
“Pameran seperti ISFEX tidak hanya menjadi ajang promosi produk, tetapi juga sarana membangun jejaring bisnis, pertukaran ide, serta pembentukan sinergi berkelanjutan,” imbuh Menperin.
Baca Juga: Lapangan Kerja Tumbuh Pincang, INDEF: Industrinya Maju, Tenaga Kerja Tertinggal
Direktur Jenderal IKMA Kemenperin, Reni Yanita, menjelaskan bahwa ISFEX 2025 yang digelar pada 6–9 November 2025 di ICE BSD City mengusung tema “Elevate the Sport Industry.” Pameran ini menghadirkan lebih dari 100 merek nasional dan internasional, mempertemukan pelaku industri dalam skema business to business maupun business to customer.
Dalam satu dekade terakhir, industri alat olahraga Indonesia menunjukkan perkembangan pesat. Menurut data Statista (2024), nilai industri alat olahraga global telah mencapai USD500 miliar. Sementara Trademap (2025) mencatat ekspor alat olahraga Indonesia mencapai USD84,78 juta sepanjang Januari–Agustus 2025, tumbuh 24,7% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Laporan Ken Research (2023) juga menyebut, terdapat sekitar 128 unit usaha industri alat olahraga di Indonesia yang menyerap 15.663 tenaga kerja, dengan nilai pasar domestik mencapai Rp2,3 triliun. “Angka-angka ini bukan hanya menunjukkan potensi ekonomi yang besar, tetapi juga makna sosial yang penting karena olahraga adalah simbol kebanggaan karya anak bangsa,” tutur Reni.
Meski begitu, sektor ini masih menghadapi sejumlah tantangan seperti ketergantungan bahan baku impor, dominasi produk luar negeri, akses ekspor yang terbatas, dan biaya tinggi untuk memenuhi standar sertifikasi internasional.
Untuk mengatasinya, Ditjen IKMA terus mendorong peningkatan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) pada produk alat olahraga. Berdasarkan data Kemenperin 2024, 36 pelaku usaha telah memiliki produk ber-TKDN dengan rata-rata kandungan lokal tinggi, bahkan mencapai 66% untuk beberapa jenis produk seperti bola futsal, raket, shuttlecock, meja pingpong, dan bola voli.
Baca Juga: Pertumbuhan Industri Manufaktur RI Meningkat Signifikan dalam Satu Tahun Terakhir
Selain itu, Kemenperin juga memberikan pelatihan teknis, pendampingan, hingga bantuan mesin dan peralatan bagi industri kecil dan menengah di berbagai daerah. Langkah ini disertai penguatan skema sponsorship untuk mendukung sertifikasi internasional seperti FIFA Quality Programme, BWF Approved Equipment, dan ITF Approved Product, bekerja sama dengan Koperasi Olahraga Juang Indonesia (KOJI) di bawah binaan KONI.
Sejak 2024, Kemenperin dan KONI juga telah menandatangani nota kesepahaman untuk memperkuat penggunaan produk alat olahraga dalam negeri di ajang nasional. “Kami berharap produk dalam negeri dapat diakui secara global dan digunakan di ajang profesional,” tambah Reni.
Selama empat hari penyelenggaraan ISFEX 2025, Direktorat Industri Aneka Ditjen IKMA memfasilitasi enam industri alat olahraga binaan untuk tampil di pameran bergengsi tersebut. Keenam perusahaan tersebut adalah PT Inkor Bola Pacific, CV Shiamiq Terang Abadi, Ismat Rohimat, PT Alindo Grup Perkasa, CV Abalaba Berkah Sejahtera, dan PT Inovasi Karet Nusantara.
Lewat kolaborasi besar ini, pemerintah berharap Indonesia tidak hanya dikenal sebagai bangsa pecinta olahraga, tetapi juga sebagai produsen alat olahraga berkualitas dunia yang membanggakan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri
Tag Terkait:
Advertisement