- Home
- /
- EkBis
- /
- Transportasi
Terapkan Zero ODOL, 4,7 juta ton Angkutan Logistik Diprediksi Beralih ke Kereta Api di 2027
Kredit Foto: Istimewa
Penerapan kebijakan Over Dimension Over Load (ODOL) yang berlaku mulai 2027 diprediksi akan memperkuat peran kereta api dalam rantai logistik nasional. Direktur Utama KAI Logistik Fredi Firmansyah, menilai bahwa regulasi tersebut diperkirakan dapat mendorong pengalihan pengiriman dari moda truk ke kereta api sekitar 4,7 juta ton, sehingga berpotensi meningkatkan market share kereta api sebesar 1,33 persen.
"Kesiapan kereta api dalam peralihan dari moda truk menjadi kunci untuk menjaga kelancaran distribusi nasional pasca implementasi ODOL," katanya yang dikutip di Jakarta, Rabu (19/11/2025).
Lebih lanjut, Fredi menekankan bahwa layanan logistik berbasis kereta api memiliki karakteristik yang tidak dimiliki moda lain, mulai dari perjalanan terjadwal dan tepat waktu, efisiensi energi dan biaya pada jarak menengah hingga panjang, standar keselamatan yang menjadi prioritas utama, hingga sistem pelacakan 24 jam serta perlindungan asuransi untuk setiap pengiriman.
Baca Juga: Aturan Zero ODOL 2027 Dinilai Kunci Efisiensi Rantai Pasok
Kombinasi aspek operasional, lingkungan, dan keselamatan inilah yang menjadikan kereta api sebagai moda yang relevan dalam menghadapi kebutuhan logistik modern.
Sementara dari sisi konektivitas, KAI Logistik telah hadir di sejumlah titik strategis yang berdekatan dengan pelabuhan utama seperti Pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta, Pelabuhan Tanjung Mas di Semarang, serta Pelabuhan Tanjung Perak di Surabaya.
Tak hanya itu, Fredi menjelaskan bahwa kereta api merupakan moda strategis dengan keunggulan ekonomis yang kuat, terutama pada pengiriman jarak menengah hingga panjang di rentang 750–1.500 km. Melalui satu rangkaian perjalanan, kereta api mampu mengangkut hingga 1.080 ton, setara dengan 60 truk berkapasitas 20 ton sehingga memberikan nilai ekonomis signifikan bagi pelaku usaha yang mengandalkan pengiriman dalam jumlah besar.
Keunggulan kereta api juga terlihat dari sisi lingkungan. Moda ini mampu menghasilkan reduksi emisi hingga 70 persen dibandingkan moda angkutan darat, sehingga menjadi pilar penting dalam upaya menurunkan emisi sektor transportasi. Fredi menegaskan bahwa kontribusi ini sejalan dengan arah kebijakan nasional maupun komitmen global terhadap keberlanjutan.
Baca Juga: Genjot Pariwisata, KAI Logistik Buka Layanan Sameday Delivery Rute Jakarta - Bandung
“Dengan seluruh keunggulan tersebut, kereta api adalah moda masa depan untuk membangun jaringan distribusi nasional yang efisien, terintegrasi, dan ramah lingkungan. KAI Logistik berkomitmen untuk terus memperkuat peran ini melalui inovasi dan kolaborasi di seluruh rantai pasok,” tutur Fredi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman
Advertisement