Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pasar Ragukan Pemangkasan Suku Bunga, Kerek Dolar AS

Pasar Ragukan Pemangkasan Suku Bunga, Kerek Dolar AS Kredit Foto: Antara/Bagus Ahmad Rizaldi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dolar Amerika Serikat (AS) menguat terhadap sebagian besar mata uang utama pada Kamis (20/11). Hal ini terjadi seiring munculnya tanda-tanda percepatan pertumbuhan lapangan kerja yang memperkuat ekspektasi bahwa suku bunga akan ditahan oleh Federal Reserve (The Fed) di Desember.

Dilansir dari Reuters, Jumat (21/11), Indeks Dolar (DXY) yang mengukur kekuatan dolar terhadap enam mata uang utama, naik 0,1% ke 100,18.

Baca Juga: Kurangi Tekanan Dolar, BI Bakal Rilis Instrumen Moneter Berbasis Yuan dan Yen

Data terbaru menunjukkan jumlah tenaga kerja yang ditambahkan melampaui perkiraan ekonom pada September. Meski demikian, tingkat pengangguran tercatat meningkat.

Nonfarm payrolls naik 119.000 pada September, sementara tingkat pengangguran naik menjadi 4,4% dari 4,3% pada Agustus. Rilis data ini sempat tertunda akibat penghentian operasional pemerintah dari AS.

Senior Investment Strategist Mesirow Currency Management, Uto Shinohara mengatakan bahwa data tersebut mengurangi alasan bagi bank sentral untuk segera memangkas suku bunga, meski pasar masih berada dalam keterbatasan data terbaru.

“Pasar saat ini masih beroperasi dalam kevakuman data, hanya mengandalkan data September tanpa laporan Oktober, sehingga mengurangi risiko reaksi berlebihan terhadap data yang berpotensi lemah,” kata Shinohara.

Presiden The Fed Cleveland, Beth Hammack menegaskan kembali sikapnya menentang pemangkasan suku bunga lebih lanjut, dengan alasan inflasi masih berada di atas target dan kondisi keuangan sudah cukup longgar.

Ia juga memperingatkan bahwa penurunan suku bunga yang terlalu dini dapat meningkatkan risiko terhadap stabilitas keuangan.

Baca Juga: Peluang Makin Kecil, Investor Ragu The Fed Pangkas Suku Bunga di Desember 2025

Pasar saat ini mencerminkan probabilitas sekitar 39% untuk pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan 10 Desember mendatang.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: