Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

HDIT Lepas Seluruh Saham di Bisnis Pinjol, Nilainya Rp18,5 Miliar

HDIT Lepas Seluruh Saham di Bisnis Pinjol, Nilainya Rp18,5 Miliar Kredit Foto: Ist
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Hensel Davest Indonesia Tbk (HDIT) resmi melepas seluruh kepemilikan sahamnya di PT Doeku Peduli Indonesia (DPI), sebuah perusahaan aplikasi pinjam meminjam uang berbasis teknologi. Aksi korporasi ini sekaligus menandai berakhirnya keterlibatan HDIT dalam pengelolaan maupun pengendalian atas DPI.

“Dengan terlaksananya transaksi tersebut, Perseroan tidak lagi memiliki hak kepemilikan maupun pengendalian terhadap PT Doeku Peduli Indonesia,” ujar Direktur Utama HDIT, Kresnal Pangaroan.

Divestasi ini menjadi bagian dari strategi besar HDIT dalam menata ulang portofolio usaha agar lebih terfokus pada lini bisnis inti. Perseroan juga menilai langkah tersebut penting untuk mengoptimalkan struktur usaha dan meningkatkan efektivitas bisnis secara keseluruhan.

Baca Juga: Marak Love Scam dan Pinjol Fiktif, Kerugian Tembus Rp7,3 Triliun

Nilai transaksi yang dicatatkan mencapai Rp18.500.000.000. "Nilai transaksi tersebut berada di bawah 20% dari total ekuitas Perseroan, sehingga sesuai ketentuan POJK No. 17/POJK.04/2020, transaksi ini bukan merupakan transaksi material dan tidak memerlukan penunjukan penilai independen maupun persetujuan RUPS," ujar Kresnal. 

Kresnal menegaskan bahwa divestasi ini tidak menimbulkan dampak negatif yang signifikan terhadap kegiatan operasional, kondisi hukum, maupun kelangsungan usaha Perseroan. 

"Dari sisi keuangan, transaksi ini memberikan tambahan likuiditas serta fleksibilitas bagi Perseroan dalam mendukung kegiatan usaha ke depan. Perseroan memastikan bahwa transaksi ini tidak mengganggu kemampuan Perseroan dalam memenuhi kewajiban finansial maupun operasional," tandasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri

Advertisement

Bagikan Artikel: