Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Harga Melonjak Tajam, 5 Saham Ini Digembok Sementara

Harga Melonjak Tajam, 5 Saham Ini Digembok Sementara Kredit Foto: Istockphoto
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bursa Efek Indonesia (BEI) memutuskan menghentikan sementara perdagangan saham PT Ancara Logistics Indonesia Tbk (ALII) menyusul lonjakan harga yang dinilai sudah di luar kebiasaan. Langkah ini diambil sebagai upaya cooling down sekaligus bentuk perlindungan bagi investor.

"Sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham PT Ancara Logistics Indonesia Tbk (ALII), dalam rangka cooling down sebagai bentuk perlindungan bagi Investor, PT Bursa Efek Indonesia memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan saham PT Ancara Logistics Indonesia Tbk (ALII) pada tanggal 18 Desember 2025," kata Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Yulianto Aji Sadono.

Pada perdagangan Rabu (17/12), saham ALII ditutup menguat 7,37% ke level Rp1.165. Secara kumulatif, saham ini telah melonjak 61,81% dalam sepekan dan mencatat kenaikan 86,40% dalam satu bulan terakhir.

Baca Juga: Saham INRU Kena Suspensi Usai Operasional Dihentikan Pemerintah

Selain ALII, BEI juga menerapkan suspensi terhadap sejumlah saham lain yang mengalami lonjakan signifikan. PT Esta Multi Usaha Tbk (ESTA) menutup perdagangan dengan kenaikan 24,69% ke Rp404, setelah melesat 66,94% dalam sepekan dan 87,04% dalam sebulan.

Saham PT Metro Healthcare Indonesia Tbk (CARE) turut disuspensi setelah ditutup naik 4,14% ke Rp755. Secara mingguan, CARE telah menguat 30,17% dan melonjak 131,60% dalam sebulan.

Lonjakan serupa juga terjadi pada PT Sunson Textile Manufacture Tbk (SSTM) yang berakhir naik 24,75% ke Rp2.520. Saham ini telah terbang 72,60% dalam sepekan dan melesat 225,16% secara bulanan.

Sementara itu, PT Surya Permata Andalan Tbk (NATO) ditutup menguat 24,41% ke Rp316, dengan kenaikan 64,58% dalam sepekan dan 113,51% dalam satu bulan terakhir.

Baca Juga: Asing Net Buy Meski IHSG Terkoreksi, Saham-saham Ini Jadi Pilihan

Yulianto menegaskan bahwa penghentian sementara perdagangan saham-saham tersebut dilakukan di Pasar Reguler dan Pasar Tunai. Tujuannya agar pelaku pasar memiliki waktu yang memadai untuk mempertimbangkan setiap keputusan investasi secara lebih matang berdasarkan informasi yang tersedia.

"Para pihak yang berkepentingan diharapkan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh Perseroan," ujar Yulianto.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri

Advertisement

Bagikan Artikel: