- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Buka 35 Gerai Baru Hingga Oktober 2025, Begini Strategi ERAA Tahun 2026
Kredit Foto: Erajaya Digital
PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) mencatat pembukaan 35 gerai baru dan penutupan 17 gerai hingga Oktober 2025 sebagai bagian dari strategi konsolidasi jaringan ritel menjelang 2026.
Deputy Group CEO PT Erajaya Swasembada Tbk, Hasan Aula, mengatakan strategi bisnis ERAA memasuki 2026 diarahkan pada konsolidasi dan peningkatan kualitas pertumbuhan, setelah sepanjang 2025 perusahaan memprioritaskan penguatan fondasi usaha dan kapabilitas operasional.
“Perseroan memasuki tahun 2026 dengan fokus pada diversifikasi, digitalisasi, penguatan fondasi bisnis, peningkatan kualitas pertumbuhan, serta penciptaan nilai jangka panjang bagi seluruh pemangku kepentingan,” ujar Hasan di Jakarta, Senin (22/12/2025).
Baca Juga: FAST Kejar 70 Gerai Baru per Tahun, Apa Dampaknya?
Hingga Oktober 2025, total jaringan ritel ERAA tercatat mencapai 2.229 gerai. Pembukaan dan penutupan gerai dilakukan secara terukur dengan mempertimbangkan performa penjualan, efektivitas operasional, serta relevansi lokasi terhadap perubahan perilaku konsumen. Manajemen menilai kebijakan ini penting untuk menjaga efisiensi di tengah dinamika pasar ritel dan konsumsi domestik.
Sepanjang 2025, ERAA juga melakukan penataan internal melalui optimalisasi jaringan distribusi, penyeimbangan portofolio usaha, serta peningkatan efektivitas operasional di seluruh lini bisnis. Langkah tersebut bertujuan memastikan kesiapan perusahaan dalam menghadapi perubahan tren belanja dan kondisi ekonomi yang fluktuatif.
Di sisi kinerja, ERAA mencatat adanya perbaikan pada periode tertentu di kuartal akhir 2025. Same-store sales growth (SSSG) pada Oktober 2025 mencapai 30,5% secara tahunan. Sementara itu, secara kumulatif selama 10 bulan 2025, SSSG tercatat tumbuh 1,2% year-on-year. Data ini menunjukkan adanya pemulihan kinerja di sejumlah segmen, meskipun perseroan tetap menerapkan pendekatan kehati-hatian.
Memasuki 2026 yang juga menandai 30 tahun perjalanan ERAA di industri ritel dan distribusi nasional, manajemen memanfaatkan momentum tersebut untuk memperkuat konsolidasi bisnis dan positioning perusahaan. Pendekatan ini diambil seiring upaya menjaga kesinambungan pertumbuhan tanpa mengandalkan ekspansi jaringan secara masif.
Baca Juga: Penjualan Tumbuh 4,1%, DEPO Percepat Ekspansi Gerai dan Omnichannel
Group Chief Strategy Officer PT Erajaya Swasembada Tbk, Patrick Adhiatmadja, menyampaikan bahwa peringatan tiga dekade tersebut menjadi pijakan untuk memperkuat hubungan jangka panjang dengan para pemangku kepentingan.
“Momentum ini dimanfaatkan sebagai refleksi atas perjalanan perusahaan sekaligus pijakan untuk memperkuat positioning korporasi, konsolidasi bisnis, dan hubungan jangka panjang dengan para pemangku kepentingan,” kata Patrick.
Ke depan, ERAA menegaskan tetap berfokus pada penguatan kapabilitas organisasi serta pengelolaan portofolio gerai yang adaptif terhadap perubahan pasar. Strategi ini diarahkan untuk menjaga pertumbuhan yang konsisten dan berorientasi jangka panjang di tengah tantangan konsumsi domestik dan persaingan ritel yang semakin ketat.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement