Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gencar Ekspansi, Dwi Aneka Jaya Kemasindo Siapkan Capex Rp 900 Miliar

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - PT Dwi Aneka Jaya Kemasindo Tbk (DAJK) masih akan terus ekspansif dalam mengembangkan bisnisnya di tahun ini. Ini tercermin dari anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) perseroan tahun ini yang mencapai sebesar Rp 900 miliar.

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Keuangan Dwi Aneka Jaya Kemasindo Witjaksono dalam paparan publiknya di Jakarta, Rabu (10/6/2015).

Menurut Witjaksono, capex tersebut akan digunakan perseroan salah satunya untuk pembangunan plant baru melalui PT Inpack Subang Perkasa (ISP) yang berlokasi di Subang, Jawa Barat.

"Di subang investasi Rp 550 miliar untuk pembelian tanah, pembangunan bangunan, dan pembelian mesin," katanya.

Lebih lanjut, Witjaksono menuturkan perseroan juga berencana akan melakukan akuisisi perusahaan dengan kegiatan usaha sejenis yang memiliki divisi usaha flexible packaging dan offset printing. Namun sayangnya, perseroan masih enggan untuk menyebutkan perusahaan mana yang sedang dijajaki.

Kemudian perseroan juga akan membentuk dua anak usaha lainnya untuk mendukung kegiatan usaha utama DAJKN dengan penyertaan modal hampir 100 persen. Kedua perusahaan tersebut, yakni PT DAJK Portal Indonesia (DPI), yang bergerak di bidang perdagangan dan jasa. Satu lagi PT DAJK Distributor Indonesia (DDI) yang bergerak di bidang distribusi perdagangan dan ekspor impor perdagangan.

"Rencana akuisisi perusahaan sejenis. Dananya untuk akuisisi sebesar Rp 125 miliar," tambahnya.

Witjaksono juga mengungkapkan perseroan akan menganggarkan sebesar Rp 225 miliar untuk mengambil alih satu perusahaan lagi di akhir tahun ini. Akan tetapi, perseroan masih melakukan pengkajian terkait rencana tersebut. Pasalnya, dengan kondisi ekonomi yang tidak stabil dan pasar yang kurang mendukung membuat perseroan melakukan peninjauan kembali akuisisi untuk menemukan waktu yang tepat.

"Akuisisi perusahaan sejenis yang lebih ke ritel stationery amplopstop map, dan lain-lain. Itu dananya Rp 225 miliar dengan porsi saham 70 persen. Jika, akuisisi ini bisa menambah porsi ritel kami di tahun depan. Tapi, kita akan lihat kondisi market ekonomi, apakah akusisi akan di semester dua atau akhir tahun apa tahun depan. Tapi, proses tetap jalan kita tetap lakukan due diligence ke perusahaan itu," jelasnya.

Untuk pendanaan, perseroan akan memperoleh pendanaan dari pihak perbankan serta didukung oleh dana kas internal. Sebelumnya, perseroan bermaksud untuk mencari pendanaan dari pasar modal melalui penerbitan obligasi dan medium term notes (MTN).

"Kami memang tadinya akan menerbitkan obligasi dan MTN, tapi capital market saat ini sedang tidak stabil jadi kita akan tahan. Untuk membiayai rencana kami ini, kami putuskan untuk melakukan pembicaraan dengan bank yang exisiting dan baru untuk melakukan sindikasi," tukasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: