Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BI Miliki Tugas Wujudkan Sistem Pembayaran yang Aman

Warta Ekonomi -

WE Online, Manado - Kepala Kantor Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulawesi Utara (Sulut) Peter Jacobs mengatakan pihaknya terus mendorong masyarakat di daerah tersebut agar menggunakan nontunai dalam melakukan transaksi pembayaran.

"Bank Indonesia sebagai otoritas sistem pembayaran memiliki tugas untuk mewujudkan sistem pembayaran yang aman, efisien, dan lancar dengan memperhatikan aspek perluasan akses dan perlindungan konsumen," kata Peter di Manado, Jumat (21/8/2015).

Program Gerakan Nasional Nontunai (GNNT) oleh BI bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap penggunaan instrumen nontunai.

Beragam instrumen pembayaran nontunai saat ini sudah banyak dikenalkan, seperti cek dan bilyet giro (paper base), serta kartu ATM, kartu debit dan kredit (card base), dan uang elektronik yang terintegrasi dengan mobile payment di ponsel dan gadget lain.

Berbagai fitur transaksi, seperti fitur belanja, kirim uang, pembayaran berbagai tagihan, sampai dengan transaksi nilai relatif kecil dengan frekuensi tinggi untuk pembayaran parkir dan transportasi. Secara umum, penggunaan instrumen nontunai makin meningkat di Indonesia. Namun, secara umum penggunaan uang tunai masih mendominasi transaksi pembayaran di negara ini.

Transaksi dengan uang tunai di Indonesia mencapai 99,4 persen dari total transaksi nasional, atau lebih tinggi daripada penggunaan uang tunai di negara ASEAN lainnya.

Masih rendahnya penggunaan instrumen nontunai di Indonesia, antara lain disebabkan masih banyaknya masyarakat yang belum memahami fungsi dan cara menggunakannya, serta masih banyaknya masyarakat yang belum terjangkau oleh layanan sistem pembayaran tunai.

Padahal, instrumen pembayaran tunai, seperti uang rupiah, pada kondisi tertentu, menurut dia, dapat menimbulkan risiko pencurian dan pemalsuan. Selain itu, instrumen nontunai jauh lebih praktis dan efisien sebab pengguna dan pihak penerima pembayaran tidak perlu repot menghitung uang saat pembayaran dan saat menerima pengembalian.

Dengan semakin, digalakkannya gerakan nasional nontunai ini diharapkan masyarakat menjadi makin tertarik dalam penggunaan e-money. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Achmad Fauzi

Advertisement

Bagikan Artikel: