WE Online, Jakarta - Asosiasi Perusahaan Penjaminan Indonesia (Asippindo) bersama Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) dan Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) melakukan penandatanganan nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) mengenai penjaminan pembiayaan berorientasi ekspor, ekonomi kreatif, serta usaha mikro, kecil, menengah, dan koperasi (UMKMK).
Sedangkan tujuan dari kemitraan ini ialah untuk mendorong percepatan pertumbuhan perekonomian nasional dengan akselerasi pembiayaan berorientasi ekspor, ekonomi kreatif, dan pembiayaan pada UMKMK.
Ketua Asosiasi Perusahaan Penjaminan Indonesia (Asippindo) Diding S Anwar menilai potensi penjaminan untuk kredit/pembiayaan di sektor ekonomi kreatif sangat besar. Hal ini didukung dengan semakin meningkatnya volume penjaminan dari sektor industri keuangan nonbank (IKNB), termasuk industri kreatif.
"Salah satu anggota Asippindo, yakni Perum Jamkrindo bahkan merilis volume sektor penjaminan IKNB mengalami lonjakan cukup signifikan," ucap Diding di sela acara penandatanganan MoU di Jakarta, Senin (28/9/2015).
Menurutnya, pada semester I-2015 tercatat pertumbuhan volume penjaminan untuk sektor nonbank mencapai Rp3,17 triliun, meningkat 451,94% dibanding posisi yang sama periode sebelumnya yang mencapai Rp702,29 miliar. Oleh karena itu, dia berharap bahwa melalui kerja sama ini pertumbuhan penjaminan di sektor IKNB dapat meningkat setidaknya dua kali lipat.
"Karena sudah ada MoU harusnya ada akselerasi lagi, perkiraan minimal dua kali lipat dari angka realisasi tadi," papar dia kepada media.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement
