Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ketika Mendagri Curhat Soal Kedekatan dengan Ketua PP

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengaku dekat dengan Ketua Majelis Pemimpin Nasional (MPN)) Pemuda Pancasila (PP) Japto Soerjosoemarno. Dia membuka kisah kedekatannya berawal sejak tahun 1985.

Kala itu, Tjahjo tengah mencalonkan diri sebagai Ketua Umum DPP KNPI periode1990-1993. Sejak menjadi Ketum KNPI karier politiknya melejit hingga akhirnya terpilih sebagai anggota DPR dari Golongan Karya (Golkar) (1992- 1997).

"Salah satunya yang banyak membantu karier saya hingga saat ini menjadi Mendagri ialah karena bantuan Mas Japto," kata Tjahjo di sela diskusi memperingati HUT Pemuda Pancasila Ke-56 dan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Pemuda Pancasila (PP) di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (12/11/2015).

Dalam kesempatan ini Tjahjo juga berbicara tentang tema kebangsaan. Dia menjelaskan banyak persoalan kebangsaan dan kenegaraan yang bermasalah saat ini disebabkan pandangan yang berbeda terhadap ideologi pancasila dan UUD 1945 yang belum utuh.

Mendagri menjelaskan negara ini dibentuk bukan sebagai negara agama. Namun, belakangan ini justru konflik bernuansa agama banyak tejadi di sejumlah daerah seperti pembakaran masjid di Tolikara, Papua, pembakaran gereja di Aceh Singkil, Ahmadiyah, perselisihan Suni-Syiah adalah cerminan dari masalah belum utuhnya pemahaman terhadap pancasila. 

Di bidang politik, lanjut Mendagri, banyak keputusan politik dan peraturan daerah yang dihasilkan jauh sekali dari nilai-nilai pancasila. "Ada 139 perda yang saya kembalikan karena bertentang dengan produk hukum gubernur, wali kota, DPRD yang lebih tinggi seperti pancasila dan UUD 45," tegasnya.

Para pemimpin daerah, kata Mendagri, lupa bahwa Indonesia negara majemuk, negara yang mengayomi semua golongan dan negara berbhineka.

"Dari masalah itu, saya setuju dengan Mas Japto bahwa tantangan kita ialah membangun pola pikir tentang nilai-nilai pancasila. Ini tantangan kita semua," paparnya.

Mendagri menilai apa yang dilakukan Pemuda Pancasila dengan menggelar dialog kebangasaan bersama sejumlah pakar guna menakar implementasi nilai-nilai pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sudah sangat tepat.

"Dialog kebangsaan ini merupakan momen tepat yang dilakukan Mas Japto untuk membangun bangsa dan negara ini kembali kepada pemahaman yang komprehensif tentang pancasila dan UUD 45," ujar Thahjo.

Untuk diketahui, Rakernas Pemuda Pancasila memilih tema Menakar Implementasi Nilai-Nilai Pancasila dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara. Acara ini dihadiri oleh Ketua MPN PP Japto, pengurus MPN, Majelis Pemimpin Wilayah (MPW) PP seluruh Indonesia, pengurus Dewan Pemimpin Nasional Srikandi PP, dan satuan sayap organisasi PP lainnya.

Pagi ini, Jumat (13/11/2015), rakernas akan dibuka oleh Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Luhut Binsar Panjaitan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ferry Hidayat
Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: