Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Astra Kembangkan Pendidikan di Daerah Prasejahtera

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - PT Astra International Tbk melalui Yayasan Pendidikan Astra-Michael D Ruslim (YPA-MDR) melaksanakan acara peletakan batu pertama sebagai tanda dimulainya pembangunan Gedung SMK Negeri 1 Leuwiliang dan acara serah terima Gedung SDN Karyasari 01 kepada Pemerintah Kabupaten Bogor, Selasa (8/12/2015) kemarin.

Direktur PT Astra International Tbk Paulus Bambang Widjanarko mengatakan sumbangsih yang diberikan Astra ini merupakan perwujudan dari filosofi Menjadi Aset yang Bermanfaat bagi Bangsa dan Negara.

"Melalui YPA-MDR, Astra membantu pengembangan pendidikan di sekolah-sekolah yang terletak di daerah prasejahtera agar semua anak memiliki kesempatan yang sama sehingga bisa tumbuh menjadi anak bangsa yang cerdas, mandiri, serta peduli pada pembangunan di daerah asalnya," katanya dalam rilis pers yang diterima di Jakarta, Rabu (9/12/2015).

Paulus mengatakan Gedung SMKN 1 Leuwiliang akan dibangun di atas tanah seluas 10.000 m² dengan luas bangunan keseluruhan 3.147 m² yang terdiri dari ruang kantor, ruang kelas, perpustakaan, workshop, teaching factory, ruang laboratorium, kantin, mushola, dan aula beserta fasilitas lainnya. Ia menambahkan pembangunan diharapkan akan selesai pada akhir tahun 2016.

"Tidak hanya membangun gedung sekolah saja, sejak tahun 2011 kepala sekolah dan para guru di SMKN 1 Leuwiliang telah mendapat serangkaian pendidikan, pelatihan, serta pendampingan untuk meningkatkan kompetensi dalam bidang teknologi pengolahan hasil pertanian (TPHP)," imbuhnya.

Ia menjelaskan Leuwiliang adalah daerah yang pertama kali dibantu YPA-MDR, yaitu dengan membantu SDN Karyasari 01, SDN Karyasari 02, SDN Karyasari 03, SDN Hegarmanah, dan SDN Pabangbon 01 pada tahun 2006. Pada akhir tahun 2007, katanya, YPA-MDR memperluas bantuan ke jenjang SMP dengan membantu SMPN 4 Leuwiliang.

"Melihat kelulusan siswa SMPN 4 Leuwiliang pada tiga tahun pertama (2009, 2010, dan 2011) di mana masih banyak siswa yang putus sekolah maka Astra dan Pemerintah Kabupaten Bogor sepakat untuk mendirikan sekolah menengah kejuruan (SMK) rintisan yang mengacu kepada potensi dari daerah tersebut," terangnya.

Pada bulan Maret 2011, tuturnya, dengan memanfaatkan sebagian lahan SMPN 4 Leuwiliang didirikanlah SMKN rintisan kompetensi keahlian TPHP. Ia menjelaskan bahwa sampai tahun 2015 SMKN 1 Leuwiliang sudah meluluskan 140 siswa dan pada tahun ajaran 2015/2016 memiliki enam rombongan belajar dengan 233 siswa dan 16 tenaga pengajar.

"Dengan jumlah siswa yang terus meningkat maka di tahun 2015 Astra International akan membangun gedung SMKN 1 Leuwiliang beserta fasilitas pendukungnya. Diharapkan dengan adanya SMKN 1 Leuwiliang, para siswa lulusannya memiliki peluang untuk mampu membangun dan mengembangkan daerahnya. Dengan demikian, mencegah timbulnya urbanisasi," pungkasnya.

Hingga saat ini, PT Astra International Tbk melalui YPA-MDR telah membina 39 sekolah, yaitu 29 SD, tujuh SMP, dan tiga SMK yang memiliki 11.467 siswa serta 720 pendidik. Sekolah-sekolah tersebut berada di Leuwiliang-Bogor, Jawa Barat; Gedangsari-Gunung Kidul, Pandak-Bantul, Yogyakarta, Tanjungsari, dan Merbau Mataram-Lampung Selatan, Lampung, serta Donorojo-Pacitan, Jawa Timur.

Sedangkan bersama dengan PT United Tractors Tbk dan PT Pamapersada Nusantara YPA-MDR membantu lima sekolah, yaitu tiga SDN dan dua SMPN di daerah Kutai Barat dan bersama dengan PT Marga Mandala Sakti (MMS) membantu enam SD yang ada di Kabupaten Serang.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Cahyo Prayogo
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: