WE Online, Ternate - Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate, Maluku Utara (Malut), fokus menyediakan air bersih di terutama di kepulauan pesisir melalui anggaran pada tahun 2016 yang diperkirakan senilai Rp100 miliar lebih.
"Untuk infrastruktur akan dianggarkan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) yang terbagi dalam dua tahap yang pertama afirmasi dan dana yang masuk ke PU kurang lebih Rp64 miliar itu terbagi lagi ke bidang Cipta Karya seperti Spam, air bersih dan sanitasi, sedangkan yang masuk dalam Bina Marga sebanyak Rp50 miliar lebih seperti jalan dan jembatan," kata Kadis PU Kota Ternate, Risfal Tribudiyanto di Ternate, Selasa (12/1/2016).
Dia mengatakan, untuk penyambungan ke rumah-rumah atau ke titik-titik yang belum memiliki sambungan rumah (SR) dan langsung menyentuh ke masyarakat.
Apalagi, daerah-daerah pemukiman baru di bagian selatan Kota Ternate sangat banyak dan baru berkembang, karena biasanya ada proyek PDAM masuk, tapi PDAM juga memiliki dana yang terbatas, maka PU sangat mengharapkan anggaran infrastruktur ini.
"Kita akan bersama dengan pihak PDAM memikirkan untuk masyarakat-masyarakat yang kategori kurang mampu yang belum bisa masuk dalam proyek PDAM dan kami akan memasangkannya gratis," katanya.
Dia mencontohkan, seperti di Pulau Hiri agak sulit pemasangan SR, karena lokasi di sana banyak bebatuan, namun pihak Balai Irigasi sudah masuk ke Hiri, namun untuk 2016 ini kami lebih fokuskan pada Kecamatan Moti dan sekitarnya.
Pemkot Ternate sendiri saat ini fokus melakukan pembenahan infrastruktur terutama di tiga pulau pesisir yang mengalami keterbatasan bagi ketersediaan air bersih.
Menurutnya, di Pulau Moti Hiri, masyarakat setempat hanya mengandalkan kebutuhan air bersih dengan memanfaatkan air hujan, sehingga kalau datangnya musim kemarau, maka warga kesulitan mendapatkan air bersih. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait:
Advertisement
