WE Online, Jakarta - CEO Apple Inc Tim Cook menyatakan pihaknya menolak permintaan hakim Amerika Serikat (AS) untuk membantu FBI meretas iPhone milik pelaku penembakan di San Bernardino, California.
Dikutip dari laman Reuters di Jakarta, Jumat (19/2/2016), penolakan ini didasari oleh komitmen perusahaan teknologi asal Kalifornia itu untuk menjaga privasi dan keamanan para pelanggannya. Cook mengatakan permintaan peretasan atas produk berbasis teknologi ini akan mempengaruhi hal-hal yang melampaui kasus hukum.
Seperti diketahui, Hakim Sheri Pym dari Pengadilan Wilayah Los Angeles, AS, mengeluarkan sebuah putusan yang isinya memerintahkan Apple untuk memberikan bantuan teknis kepada FBI dalam mengakses data pada iPhone 5C milik Syed Rizwan Farook.
Demi menegaskan penolakan ini, Tim Cook mengeluarkan sebuah surat terbuka yang menyatakan pihaknya akan melawan putusan hakim tersebut. Dalam surat tersebut, Cook mengatakan FBI telah meminta perusahaan untuk membangun backdoor untuk iPhone.
"Pemerintah meminta Apple untuk meretas perangkat kami sendiri dan menghancurkan kemajuan keamanan selama berpuluh tahun yang melindungi pelanggan kami, termasuk puluhan juta warga AS dari para peretas dan penjahat cyber," demikian tulis Cook.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement