1.400 Pencari Kerja Padati IPB Jobfair 2016

Selain menyediakan pameran lapangan pekerjaan, yang memberikan kesempatan perusahaan membuka lowongan pekerjaan, juga ada pameran beasiswa yang diikuti lembaga penyedia beasiswa baik dalam maupun luar negeri.?

Beberapa perusaan peserta IPB Jobfair "career and Schoolarship Expo 2016" yang berpartisipasi seperti Bank Mandiri, Musim Mas Group, PT Bina Pertiwi, WWF Indonesia, PT Kelola Bina Laut, dan PT Propan Raya ICC.?

Sedangkan lembaga pendidikan yang ikut seperti University of Twente, Belanda, Baituzzakah Pertamina, Bank BJB, Van Hall Larenstein, University of Applied Sciences dan Education USA.?

"Dilihat dari dua tahun penyelenggaraan, animo para lulusan untuk melanjutkan studi untuk pengembangan karirnya cukup tinggi. Terbukti, pameran lembaga beasiswa yang ikut tahun ini bertambah dari sebelumnya ada 13 sekarang menjadi 23 lembaga," kata Iis.?

IPB Jobfair "career and scholarship Expo 2016" ini berlangsung selama dua hari. Para pencari kerja yang ingin mendapatan informasi lowongan maupun beasiswa pendidikan dapat mendaftarkan diri sebagai anggota dari Pengembangan Karir dan Hubungan Alumni (CDA) IPB.?

Peserta diharuskan membayar uang pendaftaran mulai dari Rp10 ribu sampai Rp50 ribu terganggu masa aktif kartu keanggotaan yang dipilih.?

Dengan mendaftarkan diri, para peserta mendapat keuntungan selain menjadi anggota dari CDA IPB yang akan mendapatkan akses informasi tentang lowong kerja dan perusahaan mitra maupun informasi beasiswa pendidikan.?

Selain itu, peserta juga dapat mendaftarkan diri secara online (daring) sebagai anggota CDA IPB yang sejak diluncurkan Senin (9/5) lalu jumlah pelamar yang sudah mendaftar juga mencapai 1.400 orang.?

"Pendaftaran anggota CDA ini terbuka untuk umum tidak hanya alumni IPB. Data anggota menjadi data base kami untuk mengkaji jumlah lulusan yang melamar pekerjaan, serta membaca isu apa yang dibutuhkan dalam dunia kerja," kata Iis.

Kasubdid Hubungan Alumni Direktorat Pengembangan Karir dan Hubungan Alumni (CDA) IPB Andes Ismaryan menambahkan, isu yang terjadi saat ini di dunia kerja adalah jumlah pengangguran dari kalangan perguruan tinggi relatif meningkat.?

Di lain pihak perusahaan mengeluhkan semakin sulit mendapatkan kandidat yang benar-benar sesuai, mengingat ada banyak kandidat yang tersedia tetapi sangat sendikit yang memiliki kualifikasi memadai.?

"Banyak perusahaan yang mengeluhkan kurangnya keahlian khusus (softskill) para lulusan perguruan tinggi. Kalau dari sisi akademik mungkin para lulusan tidak diragukan, tetapi softskill mereka diragukan," katanya. ?(Ant)