Permintaan Dolar Meningkat, Rupiah Rabu Pagi Melemah Menjadi Rp13.555
Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu (30/11/2016) pagi bergerak melemah sebesar dua poin menjadi Rp13.555, dibandingkan sebelumnya pada posisi Rp13.553 per dolar AS.
Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta di Jakarta, Rabu, mengatakan bahwa mata uang rupiah masih berada di area negatif meski terbatas, permintaan dolar AS yang meningkat di akhir bulan menjadi salah satu factor yang menahan laju rupiah.
"Permintaan dolar AS yang tinggi di akhir bulan serta masih adanya kekhawatiran atas demonstrasi diduga menjadi penyebab laju rupiah tertahan di area positif," katanya.
Kendati demikian, lanjut dia, peluang rupiah untuk kembali bergerak di area positif masih terbuka seiring dengan pergerakan pasar saham dan surat utang yang mulai terapresiasi.
Analis dari PT Platon Niaga Berjangka Lukman Leong menambahkan bahwa mata uang rupiah bergerak di kisaran sempit seiring dengan pelaku pasar yang menanti rilis data ekonomi domestik pada awal Desember.
Ia menambahkan bahwa potensi inflasi November 2016 yang meningkat menjadi salah satu faktor yang membuat laju mata uang domestik masih tertahan. Meski inflasi meningkat, namun diproyeksikan masih relatif terjaga sehingga tidak menekan rupiah lebih dalam.
"Bank Indonesia yang masih melakukan intervensi di pasar akan menjaga rupiah bergerak stabil," katanya. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Sucipto