Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, Saroni menargetkan semua desa di daerah itu memiliki badan usaha milik desa (BUMDes) pada tahun ini.
"Dalam tahun ini juga semua desa harus memiliki BUMDes, atau sebelum penyusunan rencana anggaran pendapatan dan belanja desa (RAPBDes)," kata dia di Mukomuko, Minggu (15/1/2017).
Ia menyebutkan saat ini baru 64 desa dari 148 desa di daerah itu yang sudah memiliki BUMDes untuk mengelola dana desa dan alokasi dana desa tahun ini.
Ia mengatakan instansinya sudah mengirim surat pemberitahuan kepada 84 desa yang belum memiliki BUMDes agar segera membentuk BUMDes sebelum penyusunan RAPBDes.
"Bagaimana desa ingin memanfaatkan dana desa untuk usaha yang dapat mendatangkan pendapatan bagi desa jika belum ada BUMDes," kata dia.
Sebanyak 148 desa di Kabupaten Mukomuko pada tahun ini menerima dana desa sumber APBN sebesar Rp115 miliar, atau meningkat dibandingkan tahun 2016 yang sebesar Rp90 miliar.
Dana yang diterima oleh 148 desa tersebut belum termasuk alokasi dana desa (ADD) yang bersumber dari dana alokasi umum tahun ini sebesar Rp54 miliar.
Ia mengatakan dari keseluruhan dana desa dan ADD tahun ini, ada sejumlah desa di daerah itu yang menerima dana tersebut kurang dari Rp1 miliar.
Namun, lanjut dia, rata-rata dari sebanyak 148 desa di daerah itu menerima dana tersebut di atas Rp1 miliar. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: