Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Libur Lebaran Selesai, Jakarta Kembali Normal (2)

        Libur Lebaran Selesai, Jakarta Kembali Normal (2) Kredit Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Berdasarkan data keseluruhan penumpang dan bus pada H+5 (1/7) Lebaran 2017 dari pukul 00.00-24.00 WIB di Terminal Kalideres, yaitu kedatangan 223 bus dengan 3.265 penumpang, sementara itu keberangkatan 173 bus dengan 1.104 penumpang.

        Adapun data keseluruhan kedatangan dan keberangkatan bus serta penumpang pada H+5 (1/7) Lebaran 2017 dari pukul 00.00-24.00 WIB di seluruh terminal di Jabodetabek, menurut data Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), yaitu kedatangan 20.115 kendaraan dengan 284.215 penumpang, sementara untuk keberangkatan 14.732 kendaraan dengan 251.884 penumpang.

        Pergerakan penumpang di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Minggu (2/7) atau H+6 Lebaran 2017 mulai sepi karena sudah melewati masa puncak arus balik pada Sabtu (1/7) atau H+5 Lebaran 2017.

        Kepala Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok I Nyoman Gede Saputra mengatakan pada Sabtu (1/7) atau H+5 Lebaran 2017 terdapat kedatangan empat kapal, di antaranya dari Lampung dan Semarang.

        Pada Sabtu (1/7) ada empat kapal, yaitu KM Dobonsolo yang mengangkut motor secara gratis dari Semarang, kemudian kapal Pelni ada dua (unit) dan yang dari Lampung Kapal Atosim.

        Pada Minggu ini atau H+6 Lebaran 2017 baru terdapat kedatangan satu kapal, yaitu dari Batam berkapasitas 1.500 penumpang.

        Nyoman menilai pada 2017 di Pelabuhan Tanjung Priok, tren pergerakan penumpang secara keseluruhan cenderung menurun dibandingkan dengan pada 2016. Meski terdapat program mudik gratis motor yang diangkut dengan kapal laut dari Jakarta ke Semarang, menurut dia, belum begitu diminati masyarakat.

        "Kapasitas yang ada belum dimanfaatkan secara maksimal, kalau dari segi sosialisasi sudah dilakukan dengan berbagai cara," katanya.

        Banyaknya program mudik gratis yang dilakukan oleh perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan perusahaan swasta lainnya juga menjadi pilihan masyarakat dalam mudik kali ini.

        "Keberangkatan pertama cuma sepertiga dari kapasitas angkut, kedua lebih sedikit," katanya.

        Meski terjadi kecenderungan penurunan penumpang, pihaknya tetap berkoordinasi dengan sejumlah pihak, seperti kepolisian untuk menciptakan mudik yang rukun.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Bagikan Artikel: