Pembelian Rumah melalui Fasilitas kredit pemilikan rumah (KPR) tetap menjadi pilihan utama dalam melakukan transaksi pembelian rumah. Berdasarkan hasil survei Bank Indonesia pada kuartal II/2017, mengindikasikan sebagian besar konsumen (75,54%) masih membeli rumah melalui KPR. Angka ini meningkat bila dibandingkan dengan triwulan tahun lalu sebesar 74,31%.
?Sementara itu, proporsi konsumen yang memilih skema pembayaran tunai bertahap sebesar 17,07% naik dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar 16,74%,? seperti dikutip Warta Ekonomi dalam survei BI.
Survei tersebut juga menyebutkan bahwa total KPR dan KPA pada triwulan II /2017 tercatat Rp377,30 triliun atau tumbuh 0,55% (qtq). Angka tersebut lebih rendah dibandingkan 1,84% pertumbuhan pada triwulan sebelumnya.
Sejalan dengan pertumbuhan KPR dan KPA, pertumbuhan total kredit perbankan juga mengalami peningkatan sebesar 1,30% (qtq) setelah mengalami penurunan sebesar -0,13% (qtq) pada triwulan sebelumnya. Sementara itu, pencairan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) sampai dengan triwulan II/2017 tercatat sebesar Rp474 miliar dari Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) FLPP tahun 2017 sebesar Rp3,10 triliun.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Rizka Kasila Ariyanthi
Tag Terkait: