Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Nurdin Halid Tak Minat Gantikan Setnov

        Nurdin Halid Tak Minat Gantikan Setnov Kredit Foto: Tri Yari Kurniawan
        Warta Ekonomi, Makassar -
        Ketua Harian DPP Golkar, Nurdin Halid (NH), santer dikabarkan sebagai kandidat terkuat Ketua Umum DPP Golkar menggantikan Setya Novanto. Hal itu menyusul jerat hukum yang kembali melanda Novanto. NH tidak menampik adanya wacana penggantian Ketua Umum Golkar, tapi partainya tidak mau tergesa-gesa mengambil keputusan.
        NH menegaskan Golkar tidak akan bertindak gegabah dengan mengganti ketua umumnya. Itu sekaligus menepis isu terkait kabar dirinya bakal mengganti Novanto sebagai orang nomor satu di partai beringin. Toh, NH telah berikrar maju pada Pilgub Sulsel 2018. Ia maju sebagai calon gubernur didampingi oleh anggota DPD RI, Aziz Qahhar Mudzakkar.
        "Itu (penggantian Ketua Umum Golkar) sebuah aspirasi yang tentunya DPP akan mengkaji dan mengevaluasi perkembangan politik. Tidak boleh gegabah mengganti ketua umum. Golkar akan mengkaji dan mengevaluasi terhadap kebutuhan, apakah dibutuhkan munaslub atau tidak. Semuanya tergantung kajian dan evaluasi melihat dinamika perkembangan yang dihadapi Pak Novanto," kata NH, Jumat, (17/11/2017).
        Dalam sepekan terakhir, NH memang banyak menghabiskan waktunya di Sulsel. Itu lantaran mantan Ketua Umum PSSI tengah mempersiapkan deklarasi pencalonannya pada Pilgub Sulsel 2018. Deklarasi itu diagendakan berlangsung di Lapangan Karebosi, Jumat, 17 November, malam. Sejumlah elite Golkar diagendakan hadir pada acara tersebut.
        "Saya sudah berjanji kepada rakyat Sulsel. Saya memilih pulang kampung menjadi gubernur untuk melayani aspirasi dan kebutuhan serta tantangan di Sulsel," kata Nurdin menepis isu dirinya akan menjadi Ketua Umum Golkar.
        Dalam berbagai kesempatan sebelumnya, NH memang telah menyatakan keseriusannya bertarung pada Pilgub Sulsel 2018. Dikatakan dia, konstelasi apapun yang terjadi di tingkat nasional tidak akan membuatnya mundur dari pencalonan di pilkada. "Untuk apa saya deklarasi (maju di Pilgub Sulsel) kalau mau jadi ketua umum (Golkar)," tutup dia.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Tri Yari Kurniawan
        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: