Pengamat bisnis di Kalimatan Selatan, Syamsuddin Hasan, berpendapat berjualan susu sapi murni cukup menjanjikan dan memberikan masa depan yang baik.
"Penjual susu murni di Jalan A Yani kilometer lima Banjarmasin tiap hari menjual jenis minuman yang berasal dari sapi perah itu rata-rata 40 liter," katanya di Banjarmasin, Sabtu (25/8/2018).
Untuk memenuhi kebutuhan konsumen, terutama di "kota seribu sungai" Banjarmasin, penjual susu sapi murni tersebut mengaku mendatangkan komoditas itu dari Kota Malang, Jawa Timur (Jatim). Pasalnya di Kalsel yang terdiri atas 13 kabupaten/kota dan kini berpenduduk lebih empat juta jiwa tersebut belum ada usaha susu sapi murni/sapi perah sebagaimana di Pulau Jawa.
Penjual susu sapi murni itu mendatangkan barang dagangannya tiap dua hari sekali dengan menggunakan kargo jasa angkutan udara minimal sebanyak 80 liter.
Sementara harga jual susu sapi murni di Banjarmasin per gelas (ukuran 309 mililiter (ml) Rp10.000, yang berarti volume usaha tersebut per hari minimal Rp1,2 juta dengan asumsi komoditas itu terjual 40 liter per hari.
"Dengan volume usaha yang cukup baik itu, tidak mengherankan penjual susu sapi murni tersebut berani menyewa rumah dan toko (ruko) sebesar Rp100 juta per tahun," katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: