Ashiap! Bos Bukalapak: Presiden Jokowi Bilang Jangan Uninstall Bukalapak
Pendiri dan CEO Bukalapak, Achmad Zaky, mengingatkan tanpa riset dan teknologi (ristek) dunia bisnis dan industri hanya akan diwarnai dengan perang harga.
"Karena perang ke depan, bukan dengan manusia secara fisik, tapi pintar-pintaran. Kalau tidak fokus di riset kita akan perang harga," kata Achmad Zaky usai bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka Jakarta, Sabtu (1602/2019).
Ia mengakui, data yang disampaikan terkait anggaran riset ekonomi digital sudah lama yaitu tahun 2013 yang diambil dari Wikipedia.
"Tapi saya pikir semangatnya, saya belum dapat data update?terbaru. Saya pikir semangatnya. Tolong diambil semangatnya. Saya anak muda, pelaku industri, fokus ke SDM yang berkualitas dengan riset dan teknologi," katanya.
Sebelumnya, dalam cuitan di akun twitternya Achmad Zaky mengkritik masih rendahnya anggaran riset untuk pengembangan industri. Ia berharap presiden baru memperhatikan masalah itu.
Cuitan itu mengundang banyak tanggapan dari warganet di medsos, bahkan muncul ajakan untuk uninstall?Bukalapak.
Achmad Zaky mengungkapkan, dalam pertemuan itu Presiden Jokowi meminta warganet agar tidak melakukan uninstall?Bukalapak.
"Pak Presiden menyampaikan jangan unisntall?Bukalapak. Karena karya Indonesia harus didukung. Mungkin nanti akan disampaikan langsung oleh Bapak Presiden," katanya.
Ia mengaku pertemuan itu terjadi karena Presiden yang mengundang dirinya.
Mengenai dana riset, ia menegaskan pemerintah sudah menyiapkan dana itu.
"Namun saya pikir semangatnya antara pemerintah dan pelaku industri sama sama harus membangun riset. Poin di tweet saya bukan hanya untuk negara, tapi pelaku bisnis," katanya.
Ia menyebutkan di negara-negara maju dana riset itu besar.
"Saya ajak pengusaha untuk bisa kerja sama dengan universitas dan pemerintah. Yuk sama-sama fokus di SDM," katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Lestari Ningsih
Tag Terkait: