Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Januari, Penerimaan Bea dan Cukai Baru 1,80% dari Target

        Januari, Penerimaan Bea dan Cukai Baru 1,80% dari Target Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan telah mengumpulkan penerimaan sebesar Rp3,76 triliun hingga akhir Januari 2019.

        Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, nilai itu setara dengan 1,80% dari target penerimaan bea dan cukai dalam Anggaran Pendapatan Belanja dan Negara (APBN) 2019 yang mencapai Rp208,82 triliun.

        "Capaian tersebut juga lebih tinggi Rp0,23 triliun dibandingkan capaian pada periode yang sama tahun sebelumnya atau tumbuh sebesar 6,63 %," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (20/2/2019).

        Menkeu mengatakan penerimaan kepabeanan dan cukai sendiri berasal dari penerimaan yang bersifat rutin dan extra effort dengan kontribusi masing-masing sebesar 91,22% dan 8,78%. Penerimaan Bea Masuk (BM) hingga akhir Januari 2019 berhasil dikumpulkan sebesar Rp2,95 triliun atau 7,57% dari target APBN 2019 sebesar Rp38,90 triliun. Capaian tersebut masih lebih tinggi dibandingkan capaian periode yang sama pada 2018 sebesar Rp2,80 triliun atau tumbuh 5,07% yoy.

        Baca Juga: IPC Gandeng Dirjen Bea dan Cukai Genjot Layanan Tanjung Priok

        Baca Juga: Penerimaan Bea Cukai 2018 Lampaui Target

        Sementara itu, di periode realisasi pendapatan negara dan hibah mencapai Rp108,08 triliun atau 4,99% dari target APBN 2019, tumbuh sebesar 6,24% dibandingkan realisasi pada periode yang sama tahun sebelumnya. Realisasi tersebut didukung oleh realisasi penerimaan perpajakan sebesar Rp89,76 trilun, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp18,32 triliun, dan penerimaan hibah sebesar Rp4,60 miliar.

        Selama Januari 2019? telah terkumpul penerimaan pajak secara bruto sebesar Rp105,28 triliun atau tumbuh 11,49% yoy, lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan pada 2018 sebesar 10,30% yoy.

        Capaian penerimaan bruto tersebut utamanya ditopang oleh PPh Migas yang tumbuh dobel digit sebesar 38,23% dibandingkan periode yang sama di 2018. Secara neto penerimaan pajak hingga akhir Januari 2019 mencapai Rp86 triliun, atau mengalami pertumbuhan sebesar 8,82% yoy.

        "Pertumbuhan penerimaan pajak ini ditunjang oleh kinerja PPh Non-Migas dan PPh Migas yang juga tumbuh dobel digit, masing-masing sebesar 19,07% dan 38,23%," ujarnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Boyke P. Siregar
        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: