Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ada Apa dengan Rupiah?

        Ada Apa dengan Rupiah? Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ada apa dengan rupiah? Bisa jadi itulah yang menjadi pertanyaan saat ini. Entah kesalahan apa yang diperbuatnya sehingga harus mengalami nasib yang kurang mengenakkan sepanjang perdagangan hari ini, Jumat (06/03/2019).

        Setali tiga uang dengan IHSG, rupiah benar-benar tidak mampu menahan sentimen negatif yang datang dari Eropa dan China. Eropa, benua biru itu menghembuskan sentimen negatif kepada negara-negara benua kuning melalui Bank Sentral Uni Eropa (ECB). Hari ini, ramai diwartakan perihal keputusan ECB untuk menaikkan suku bunga dan menyaring investasi asing yang masuk ke negaranya.?

        Baca Juga: Depresiasi Tembus 1%, Nasib Rupiah Kian Getir Dicekal Eropa-China

        Sementara itu, China, negara dengan perekonomian terkuat di Asia itu juga turut menghembuskan sentimen negatif bagi negara sekawannya, Asia. Rilis data China mengindikasikan perlambatan ekonomi pimpinan Xi Jinping itu kian nyata. Dari dua sentimen itu saja sudah membuat investor mundur dari permainan di pasar keuangan Asia.?

        Alhasil, kini aset-aset berisiko di Asia, khususnya Indonesia terkoreksi kian dalam. IHSG misalnya. IHSG harus rela melepas level 6.400 di penghujung pekan ini dengan terdepresiasi sebesar 1,16% pada penutupan perdagangan Jumat sore. Sementara rupiah, juga mengalami depresiasi lebih dari 1%.?

        Baca Juga: Eropa Bikin Ulah, Rupiah Jadi Korban

        Pada penutupan perdagangan spot sore ini, rupiah terdepresiasi 1,20% ke level Rp14.310 per dolar AS. Depresiasi terdalam yang ditanggung rupiah sejak awal tahun 2019 ini. Bahkan, sampai akhir perdagangan, rupiah masih juga menyandang status sebagai mata uang terlemah di Asia.?

        Baca Juga: Rupiah Melempem, Investor Tak Percaya Jokowi?

        Rupiah masih terdepresiasi 1,63% terhadap yen, diikuiti oleh depresiasi 1,24% terhadap dolar Taiwan dan 1,23% terhadap dolar Singapura. Tak berhenti di situ, dolar Hongkong (1,22%), baht (1,08%), dan yuan (1,00%) juga ikut menekan rupiah.?

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Lestari Ningsih
        Editor: Lestari Ningsih

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: