Pasar Bank Syariah Naik Tipis, OJK Regional 4 Jatim Mulai Sasar Generasi Milenial
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kantor Regional 4 Jatim terus mendorong pertumbuhan keuangan berbasis syariah di berbagai daerah. Kali ini OJK mulai menyasar generasi milenial.
Menurut Kepala OJK KR4, Heru Cahyono, penegenalan layanan keuangan syariah sejak muda, diharapkan memahami literasi keuangan.
Heru menyebutkan, saat ini kinerja perbankan syariah di Jatim alami peningkatan setiap tahunnya meskipun saat ini pangsa aset perbankan berbasis syariah? hanya mampu mencapai 5,64 persen dibandingkan secara nasional 5,95 persen.
Baca Juga: OJK Nilai Stabilitas Industri Keuangan Tetap Terjaga di Mei 2019
?Pangsa perbankan syariah di Jatim masih memiliki ruang pengembangan yang luas dengan mempertimbangkan potensi pengembangan industri keuangan syariah di Jatim yang sangat besar. Hal itu, dorong karena penduduk muslim sudah mencapai 97 persen,? kata Heru di Surabaya, Jumat (24/5/2019).
Lebih lanjut dia mengungkapkan, saat ini potensi pengembangan keuangan syariah diJatim yang besar tersebut belum tergarap secara maksimal dengan melihat fakta masih rendahnya tingkat literasi keuangan syariah sebesar 29,35 persen dan tingkat inklusi sebesar 12,21 persen.
?Kondisi tersebut menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan masyarakat diJatim terhadap layanan keuangan syariah sudah cukup baik, namun sebagian besar masih belum menggunakan produk dan layanan keuangan syariah,? sambung Heru.??
Baca Juga: Kinerja Keuangan Kian Minus, OJK Cabut Izin Usaha Bank Syariah. . .
Heru menambahkan, dari hasil survei keuangan OJK, tingkat inklusi keuangan syariah di umur milenial lebih rendah lagi.
?Karena itu kami berupaya meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap keuangan syariah. Setelah nanti memahami, mereka akan menggunakan,? ujarnya.
Untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan syariah di Jawa Timur, OJK KR 4 Jawa Timur bersama pegiat keuangan syariah menerbitkan buku edukasi keuangan syariah. Hingga saat ini sudah ada tiga seri buku edukasi keuangan syariah yaitu Buku Kumpulan Khotbah Bisnis dan Keuangan Syariah yang diluncurkan pada bulan Desember 2015, Buku Pintar Keuangan Syariah yang diluncurkan pada bulan Juni 2018 dan Buku Gaul Keuangan Syariah yang sudah diluncurkan
Sementara itu, Komisioner OJK, Ahmad Hidayat pada kesempatan yang sama menambahkan, perlu ada terobosan agar keuangan syariah bisa lebih diminati. Misalnya saja dengan penggunaan teknologi seperti QR Code, aplikasi yang bisa diakses dari gadget dan lain-lain.
?Terobosan ini bisa membuat produk jasa keuangan syariah tidak kalah dengan konvensional. Termasuk peningkatan kompetensi SDMnya,? kata Ahmad.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Mochamad Ali Topan
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: