Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bos OJK Dikukuhkan Jadi Guru Besar UNS

        Bos OJK Dikukuhkan Jadi Guru Besar UNS Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Untuk pertama kalinya, Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta mengukuhkan guru besar tidak tetap di bidang Ilmu Manajemen Risiko pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB). Dia adalah alumnus FEB UNS yang saat ini menjabat sebagai Ketua Dewan Komisioner (DK) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) periode 2017-2022 Prof Wimboh Santoso.

        Wimboh akan dikukuhkan sebagai Guru Besar harin ini, Senin (26/8/2019), di Auditorium GPH Haryo Mataram UNS. Dalam pengukuhan guru besarnya, Wimboh akan menyampaikan pidato dengan judul Revolusi Digital: New Paradigm di Bidang Ekonomi dan Keuangan.

        Rektor UNS, Prof Jamal Wiwoho mengatakan bahwa saat ini UNS sangat membutuhkan keahlian Wimboh. Sejak berkarier di World Bank hingga saat ini sebagai Ketua OJK, Wimboh sudaj matang dalam tataran konsep teori maupun level praktis. Sehingga hal ini akan mewarnai riset dan publikasi UNS ke depan dan menjadikan UNS sebagi center of excellent di bidang Manajemen Risiko.

        Baca Juga: Wimboh: Kalau The Fed Naikkan Suku Bunga, Perbankan Jangan "Lebay" Yah....

        Kemudian yang kedua, UNS akan sangat terbantu dengan keahliannya dalam menghadapi era industri 4.0,? di mana telah terjadi disrupsi pada pengelolaan dan penyelenggaraan perguruan tinggi. Utamanya dalam menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

        "Kalau kita lihat parameter pengukuran webometrics, impact UNS paling tertinggi se-Indonesia. Dengan kehadiran Prof Wimboh, ke depan UNS akan lebih mampu memberikan impact yang sangat operasional dan strategis dalam memberi solusi terkait problem ekonomi Indonesia," kata Prof Jamal di sela-sela jumpa pers di Surakarta, akhir pekan kemarin.

        Sementara itu, Wimboh mengucapkan syukurnya atas kehadirat Allah SWT yang telah memberi kemampuan, kesempatan, dan atas izin-Nya sehingga bisa diangkat sebagai Guru Besar tidak tetap bidang Manajemen Risiko pada FEB UNS.

        "Saya yakin jabatan Guru Besar tidak mungkin diraih hanya atas usaha diri tanpa uluran tangan pihak lain. Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, Prof Dr Mohammad Nasir, yang telah menetapkan saya menjadi Guru Besar tidak tetap bidang Manajemen Risiko di FEB UNS. Dan juga kepada Rektor UNS, Prof Dr Jamal Wiwoho, dan para Wakil Rektor, Ketua Senat UNS, Prof Dr Adi Sulistyono, dan Sekretaris Senat UNS, Prof Hasan Fauzi beserta anggota," kata Wimboh.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajar Sulaiman
        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: