Tuai hasil imbang lawan Southampton 1-1, gelandang Manchester United, Juan Mata mengaku cukup frustasi dengan performa timnya. Sebab seharusnya tim asuhan Solskjaer itu bisa memaksimalkan peluang besar pada pekan keempat Liga Inggris 2019/2020 pada laga yang dihelat Sabtu (31/8/2019) kemarin.?
Dalam catatan pertandingan musim ini, Man United mencatatkan dua kali imbang, satu kali menang dan satu kali kalah. Dari hasil empat pertandingan itu, The Red Devils?hanya mampu bercokol di peringkat kedelapan dengan perolehan lima poin.?
Mata mengaku sedikit frustasi dengan performa hingga pekan keempat. Terlebih jika melihat sisi depan Man United yang dirasa Mata sangatlah tumpul.
Sebab dari tiga pertandingan Man United di Liga Inggris, tim tersebut masing-masing hanya bisa mencetak satu gol saja dari tiap pertandingannya. Hanya pertandingan perdana Man United di Liga Inggris saja di mana mereka baru bisa mencetak gol lebih dari satu, yakni saat menghajar Chelsea 4-0. Sisanya? Lini depan Man United benar-benar mandul. Itulah yang membuat Mata mempertanyakan ketajaman dari lini serangan Man United.
"Kami kehilangan dua poin lagi (usai diimbangi Southamtpon). Kami berharap bisa menciptakan peluang yang banyak saat berhadapan dengan Southampton dan memainkan sepakbola yang baik untuk beberapa saat," cerita Mata, melansir dari Daily Mail, Senin (2/9/2019).
Mata mengaku hasil pertandingan versus Southampton tidak sesuai harapan. Sebab, lanjut Mata, seharusnya Man United mampu memenangkan pertandingan dan kembali ke Manchester dengan tiga poin.
"Saya pikir kami seharusnya bisa meraih kemenangan di pertandingan seperti itu dan kembali ke Manchester dengan tiga poin. Bukan merasakan perasaan frustrasi seperti ini karena lagi-lagi kehilangan dua poin," tambah mantan pemain Chelsea itu.
Pencetak gol pertama, jelas Mata, semestinya bisa memainkan tempo pertandingan. Namun, tambahnya, hal ini tidak terjadi pada?The Red Devils?karena menurunnya performa di akhir laga.
"Ketika Anda berhasil mencetak gol pertama dan menguasai bola, Anda seharusnya mampu memainkan tempo pertandingan. Anda perlu 'mematikan' pertandingan dengan mencetak gol kedua sehingga laga akan menjadi milik Anda," ungkap gelandang berpaspor Spanyol.
Jadi, sebenarnya Mata hanya ingin disetiap Man United berhasil mencetak gol pertama, tim tersebut seharusnya bisa langsung membuat gol kedua agar pertandingan bisa menjadi milik mereka. Seperti yang terjadi saat menghabisi Chelsea 4-0. Namun, kenyataannya hal itu sulit dilakukan di tiga pertandingan terakhir karena kurang tajamnnya lini depan tim berjuluk si Setan Merah tersebut.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: