Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kementan Ajak Wisudawan IPB Jadi Agen Revolusi 4.0 Bidang Pertanian

        Kementan Ajak Wisudawan IPB Jadi Agen Revolusi 4.0 Bidang Pertanian Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Bogor -

        Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian (Kementan), Momon Rusmono, menghadiri acara Wisuda mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) di Auditorium Kampus IPB, Jalan Dramaga, Bogor, Jawa Barat. Pria yang juga merupakan alumni IPB hingga jenjang S3 ini berharap IPB semakin meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan sehingga terus mewarnai pembangunan SDM pertanian di indonesia.

        "Selamat bergabung di Himpunan Alumni IPB. Karya dan pengabdian cemerlang saudara-saudara kami tunggu. Saya yakin, Saudara akan menjalani petualangan kehidupan dengan sukses karena telah ditempa di ladang persemaian benih IPB," katanya.

        Menurut Momon, sektor pertanian saat ini memiliki peranan strategis dalam pembangunan ekonomi nasional, salah satunya berkontribusi besar pada sumber utama pendapatan Rumah Tangga Petani (RTP) dan penyedia pangan bagi 267 juta penduduk.

        Baca Juga: Sulteng Pacu Program Kementan Gerakan Percepatan Olah Tanah

        "Namun, dalam perjalanannya kita masih menghadapi banyak tantangan, satu di antaranya adalah kualitas sumberdaya manusia (SDM). Sebab, lebih dari 70 persen petani hanya mengenyam tingkat pendidikan dasar," katanya.?

        Selain itu, kemajuan teknologi di era revolusi industri juga menuntut adanya penyiapan SDM yang profesional dan siap bersaing pada tatanan global. Kata dia, revolusi 4.0 merupakan sebuah lompatan besar dalam pemanfaatan teknologi otomatisasi tinggi yang ditopang infrastruktur berbasis internet.

        "Hal ini berimplikasi bahwa sektor pertanian harus mampu melakukan transformasi menuju pertanian modern. Pengembangan pertanian 4.0 merupakan waktu yang tepat untuk menerapkan otomatisasi dan internet of things (IoT) dalam proses produksi pertanian," katanya.

        Secara khusus, Momon mengatakan upaya tersebut telah dilakukan dalam bentuk kebijakan dan program strategis yang dilakukan Kementerian Pertanian selama lima tahun terakhir.

        "Kita lakukan pendidikan dan pelatihan vokasi, kemudian pemanfaatan lahan pasang surut, peningkatan produksi padi, jagung, kedelai (Upsus Pajale), dan peningkatan populasi ternak sapi. Semua program ini kita gunakan dengan mekanisasi dan teknologi," katanya.

        Baca Juga: Kebijakan Kementan Buat Pertanian Jadi Harapan Baru Keuangan Indonesia

        Sementara untuk memenuhi kebutuhan pangan nasional, kata Momon, pihaknya juga telah melakukan optimalisasi lahan rawa lebak dan pasang surut yang selanjutnya tertuang dalam program Selamatkan Rawa dan Sejahterakan Petani (SERASI).

        "Pada tahun ini, program tersebut dilakukan pada luasan 500 ribu hektare yang tersebar di Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Selatan. Dengan program SERASI, petani diharapkan mampu menanam padi lebih dari 1 kali, dan produksi meningkat menjadi 5-6 ton hektare," katanya.

        Baca Juga: Kementan Minta Petani Olah Lahan dengan Mekanisasi dan Teknologi

        Dengan berbagai capaian tersebut, Momon berhatap seluruh alumni IPB mendedikasikan diri pada kemajuan pertanian Indonesia. Menurutnya, peserta wisuda beruntung bisa merasakan pendidikan yang sangat baik dari kampus IPB.

        "IPB memiliki keunikan dalam sistem perkuliahannya. Saya sebagai alumni menjadi lebih adaptif terhadap berbagai lingkungan pekerjaan dan lebih mandiri dalam menyelesaian permasalahan. Untuk itu, saya berharap saudara turut menjadi bagian kemajuan bangsa ini," tukasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Lestari Ningsih

        Bagikan Artikel: