Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Mantan Istri Konglomerat Bantu Penderita Mental Illness, dengan Cara. . .

        Mantan Istri Konglomerat Bantu Penderita Mental Illness, dengan Cara. . . Kredit Foto: Unsplash/Ali Yahya
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Mantan istri konglomerat Jon Huntsman, yakni Karen Huntsman membantu penderita kesehatan mental dengan cara menggelontorkan uang sumbangan sebesar US$150 juta atau sekitar Rp2 triliun kepada Universitas Utah.

        Universitas Utah merupakan institute kesehatan mental yang ingin melakukan penelitian, perawatan, pendidikan, serta jangkauan tentang penyakit tersebut kepada masyarakat.

        Melansir dari Forbes (7/11/2019), Huntsman mengumumkan langsung sumbangannya tersebut.

        Baca Juga: Bos Apple Sumbangkan US$2,5 Miliar untuk Atasi Krisis Perumahan di AS

        "Semua keluarga terdampak oleh penyakit mental. Ini adalah langkah pertama untuk memposisikan Utah sebagai pemimpin nasional dalam mengidentifikasi, merawat, dan mencari pengobatan terbaru bagi keluar-keluarga yang menghadapi tantangan sulit untuk menangkal kesehatan mental," ujar Karen seraya mengundang lebih banyak pihak untuk mendukung program ini.

        Sumbangan ini memang sengaja dilakukan karena melihat orang dewasa di Utah banyak yang memiliki masalah mental. Berdasarkan data yang ada, 40 persen anak berusia 12-17 tahun di Utah mengalami depresi dan tidak mendapat pertolongan karena kurangnya psikiater anak di sana.

        Baca Juga: Kota Hong Kong Berantakan, Konglomerat Sumbang Rp1,78 Triliun untuk Pemulihan

        Sumbangan ini akan diberikan secara bertahap dalam 15 tahun ke depan lewat yayasan keluarga Huntsman. Keluarga Huntsman pun sudah memiliki hubungan yang baik dengan Universitas Utah.

        Jon Huntsman merupakan konglomerat yang terkenal atas aksi amalnya. Semasa hidupnya, ia menyumbang jutaan dolar untuk melawan penyakit kanker. Ia wafat pada usia 80 tahun karena penyakit kanker prostat.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Clara Aprilia Sukandar
        Editor: Clara Aprilia Sukandar

        Bagikan Artikel: