Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Awali 2020, Mentan Mantapkan Kolaborasi dengan Mendag

        Awali 2020, Mentan Mantapkan Kolaborasi dengan Mendag Kredit Foto: Kementan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengunjungi kantor Kementerian Perdagangan (Kemendag) dalam memantapkan kolaborasi untuk saling bersinergi dalam menentukan kebijakan ketahanan pangan. Pertemuan ini merupakan lanjutan dari kunjungan Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto ke Kantor Pusat Kementerian Pertanian pada? November tahun lalu.

        Syahrul mengatakan, pertemuan ini dilakukan dengan pendekatan emosional kepada Mendag dan para jajaran Kemendag untuk menyamakan, menyelaraskan pengambilan kebijakan antarkementerian dan lembaga.

        "Kementerian Pertanian harus satu langkah, satu jalan, dan satu bahasa dengan Menteri Perdagangan. Intinya, kita mengharapkan support Menteri Perdagangan sepenuhnya," katanya saat diwawancarai di Kantor Kemendag di Gambir, Rabu (9/1/2020).

        Baca Juga: Adakan Pertemuan, Kementan dan Eksportir Perkebunan Sepakat Usahakan Tanam demi Gratikes

        Mentan menambahkan jika dukungan dari Mendag untuk melipatgandakan perdagangan di bidang pertanian, khususnya ekspor, akan diberikan dalam berupa guides dan support?demi menjalankan amanah membangun negara.

        "Kita punya komitmen, petani insyaallah berproduksi lebih baik, berkualitas, tentu saja kita bicara dengan ekspor dengan dunia tentang komoditas kita yang banyak," tambah Syahrul.

        Selain itu, Mentan juga menegaskan jika saat ini single data yang diusung Kementan akan menjadi acuan serta pegangan yang digunakan Kemendag atau kelembagaan lainnya dalam membuat kebijakan yang benar.

        "Memang betul perbedaan data akan menyesatkan arah kita. Data yang amburadul darimana perencanaan tidak bias. Oleh karena itu, single data kita perbaiki dan itu menjadi pegangan bersama Menteri Perdagangan," tuturnya.

        Di kesempatan itu, Mendag juga membenarkan bahwa single data digunakan Kemendag untuk menjadi acuan dalam mengambil keputusan perdagangan, khususnya sektor strategis seperti pangan.

        "Kalau mengenai data kita memang sudah satu pintulah, jadi tidak ada perbedaan di sinilah kita sangat senang bersinergi dengan Kementerian Pertanian," katanya.

        Baca Juga: Kementan: Pertanian Jadi Pilar Utama Turunkan Angka Kemiskinan

        Agus mengungkapkan jika Kemendag memiliki wewenang dalam penentuan kebijakan perdagangan, di mana dukungan dari kementerian lain, khususnya Kementan sangat dibutuhkan sehingga tujuan kedua kelembagaan dapat dijalankan bersama-sama.

        "Memang dalam menentukan kebijakan ini kita perlu kerja sama terutama yang berkaitan dengan pangan, apalagi kita mau tingkatkan pangan untuk mengekspor sehingga kita akan lebih selektif," sambungnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: