Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Yasonna Akhinya Meminta Maaf Tapi Menyebut Ada Pihak yang Sengaja Memelintir Ucapannya

        Yasonna Akhinya Meminta Maaf Tapi Menyebut Ada Pihak yang Sengaja Memelintir Ucapannya Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly menyampaikan permohonan maaf atas pidato yang menyinggung perasaan warga Tanjung Priok atas cap kriminalitas lebih tinggi yang terjadi di kawasan elit Menteng.

        "Bahwa kemudian ternyata itu berkembang dengan penafsiran yang berbeda di media massa dan publik luas, sehingga saudaraku merasa tersinggung, maka saya menyampaikan permohonan maaf," ujar Yasonna di Jakarta, Rabu.

        Baca Juga: Kelit Yasonna Hindari Pertanyaan Wartawan soal Posisi Harun Masiku

        Yasonna menjelaskan dirinya sama sekali tidak bermaksud untuk menyinggung perasaan warga Tanjung Priok. Dalam pidatonya itu, dia mengaku hanya ingin menjelaskan secara ilmiah bahwa kejahatan merupakan produk sosial dan meminta kepada masyarakat agar turut serta memperbaiki kondisi-kondisi sosial yang menjadi pemicu timbulnya kejahatan itu.

        Terkait adanya penyebutan wilayah Tanjung Priok, Yasonna mengaku tidak ada maksud sedikit pun untuk menyinggung warga masyarakat di sana. Dia pun menyayangkan adanya pihak-pihak yang memelintir pernyataannya sehingga menimbulkan kesalahpahaman di tengah masyarakat.

        "Saya merasa ada hal-hal yang dipelintir sehingga ada kerancuan informasi yang sampai kepada publik sehingga menimbulkan perbedaan pendapat," ujar dia.

        "Ada orang-orang tertentu yang tidak memahami secara utuh, tidak melihat utuh," tambah dia.

        Sebelumnya, pada acara "Resolusi Pemasyarakatan 2020" di Lapas Narkotika Kelas IIA Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (16/1), dan dinilai telah menyinggung warga Tanjung Priok.

        Dalam pidatonya itu, Yasonna menyampaikan kemiskinan adalah sumber tindakan kriminal, dan memberi contoh bahwa anak yang lahir dari kawasan Tanjung Priok yang terkenal keras dan Menteng yang terkenal sebagai kawasan elite, akan tumbuh besar dengan cara berbeda.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Bagikan Artikel: