Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ternyata Ini Jurusan Kuliah Para Miliarder yang Antar Mereka Raih Kesuksesan

        Ternyata Ini Jurusan Kuliah Para Miliarder yang Antar Mereka Raih Kesuksesan Kredit Foto: Bankrate
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Bisa dikatakan para miliarder dunia sukses dan memiliki kekayaan melimpah dari industri teknologi. Bahkan berdasarka Sensus Billionaire 2019 Wealth-X, membenarkan jika teknologi menjadi salah satu industri teratas yang menghasilkan banyak orang terkaya dunia.

        Sebut saja Mark Zuckerberg, Jeff Bezos, dan sebagainya, mereka lahir sebagai orang terkaya dari industri teknologi. Untuk diketahui, sebagian besar miliarder dunia juga memiliki gelar sarjana loh. Bahkan setengahnya mempelajari teknik atau ilmu komputer, meski ada juga yang mempelajari bidang berbeda.

        Siapa saja sih? Simak di sini!

        Baca Juga: Putri Sulung Miliarder Microsoft Tunangan, Dapat Hadiah Hunian Rp68 M, Mantap Jiwa!

        1. Jeff Bezos

        Pendiri dan CEO Amazon, Jeff Bezos memiliki kekayaan senilai USD 125,8 miliar atau Rp 1.723 triliun. Ia diketahui mengambil bidang studi Teknik listrik dan ilmu komputer semasa kuliah.

        Sebelum menjadi CEO di Amazon dan menjadi orang terkaya di dunia, Bezos adalah lulusan dari Princeton University pada 1986. Dengan gelar sarjana teknik listrik dan ilmu komputer, setelah mengubah jurusan dari fisika.

        Jika Amazon tidak berhasil, kemungkinan Bezos akan menggunakan gelar saat mencari pekerjaan. ?Saya akan menjadi programmer software yang luar biasa dimanapun,? ujar dia.

        2. Bill Gates

        Bill Gates memiliki kekayaan senilai USD 112,1 miliar atau? Rp 1.535 triliun. Pendiri Microsoft ini ternyata berkuliah jurusan Hukum loh!

        Gates mengikuti kelas di Harvard University selama dua tahun sebelum berhenti? pada 1975 untuk menjadi pendiri Microsoft bersama teman sekelasnya, Paul Allen.

        Saat di Harvard, dia belajar hukum, tetapi juga terdaftar dalam matematika dan ilmu komputer untuk pascasarjana. Setelah tiga puluh tahun berhenti, Harvard memberi penghargaan kepada Gates berupa gelar sarjana hukum.

        Namun bila dia diharuskan mendaftar sekarang, Gates akan memilih bidang studi yang berbeda. ?Saya akan mendaftar pada software, yang berarti sekarang masuk dalam kecerdasan buatan,? kata dia saat melakukan sesi tanya jawab bersama mahasiswa Harvard di 2018.

        Gates juga merekomendasikan untuk mempelajari? sains, teknik, dan ekononomi pada 2016 saat wawancara dengan Ketua Redaksi LinkedIn, Daniel Roth.

        3. Warren Buffett

        Warren Buffet diketahui berkuliah dengan bidang studi Administrasi dan Ekonomi. Warren Buffet terdaftar di Wharton School di University of Pennsylvania pada usia 16 tahun dan belajar tentang bisnis, tetapi dia pindah ke University of Nebraska untuk menyelesaikan sarjananya salam tiga tahun.

        Kekayaannya diketahui senilai USD 89,8 miliar atau Rp 1.230 trilun.

        ??Saya tidak mau ke perguruan tinggi,? Buffet menjelaskan kepada Bloomberg pada 2016.?

        ?Tahun pertama di Wharton Saya ingin? berhenti dan langsung berbisnis, tapi Ayah Saya bilang ?Baiklah, tapi satu tahun lagi' Jadi Saya melanjutkan tahun kedua dan tetap ingin berhenti?

        Buffet lulus dan sangat memuji Nebraska ? tidak ada kelas yang megecewakan,? katanya pada sebuah artikel di Nebraska Bussiness pada 2001.

        Setelah ditolak Harvard Bussiness School, Buffet mengikuti kelas di Columbia University dan mendapat gelar magister ekonomi.?

        ?JIka kamu tertarik pada bisnis dan ingin berbisnis, gelar MBA(magister) sangat berguna,? ungkapnya

        4. Mark Zuckerberg

        Zuckerberg belajar ilmu komputer dan psikologi di Harvard University sebelum berhenti untuk mendirikan Facebook.

        CEO Facebook ini sudah tertarik pada dunia komputer sejak kecil. Pada usia 12 tahun Zuckerberg membuat kode Zucknet, sebuah program berpesan untuk kantor Ayahnya.

        Pria dengan kekayaan mencaiap USD 77,6 miliar atau Rp 1.063 trilliun ini saat masih sekolah menengah di Phillips Exeter Academy, Zuckerberg dan temannya, Adam D?Angelo membuat Synapse, sebuah pemutar MP3 yang dapat melacak setiap lagu yang diputar pengguna di komputer.

        Perusahaan besar, seperti Microsoft, ingin membeli Synapse, tetapi Zuckerberg dan D?Angelo menolak karena mereka ingin lanjut ke perguruan tinggi.

        Itulah jurusan kuliah yang diminati oleh para miliarder. Untuk kamu yang sedang mencari-cari jurusan kuliah, boleh sekali mengikuti jejak mereka!

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajria Anindya Utami
        Editor: Fajria Anindya Utami

        Bagikan Artikel: